Perbedaan pandangan dan cara berpikir dari setiap investor dalam menganalisa nilai saham menjadikan mereka berbeda pilihan untuk menginvetasikan uang yang dimiliki pada value stock atau growth stock. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui return sesuaian risiko value stock dan growth stock serta menganalisis perbedaan diantara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif komparatif. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode tahun 2016-2021. Pemilihan value stock maupun growth stock berdasarkan rasio Price to Book Value dan Price to Earning. Sampel yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling berjumlah 30 perusahaan dengan rincian 15 perusahaan termasuk dalam value stock dan 15 perusahaan termasuk dalam growth stock. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan uji beda (Independent Sample T-Test dan Mann Whitney). Berdasarkan analisis data dan pembahasan, value stock memiliki kinerja yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan growth stock. Selain itu, Hasil dari uji beda menggunakan uji Independent Sample T-Test dan uji Mann Whitney menunjukan nilai return sesuaian risiko antara value stock dan growth stock tidak terdapat perbedaaan yang signifikan di tahun 2016, 2019, 2020, dan 2021. Sedangkan di tahun 2017 dan 2018 nilai return sesuaian risiko antara value stock dan growth stock terdapat perbedaan yang signifikan.