fawaṣil Qur’aniyyah adalah ilmu yang meneliti keindahan bunyi akhir ayat yang memiliki keselarasan dengan ayat sebelumnya dalam setiap potongan ayat. Keselarasan tersebut berfungsi untuk memperindah makna ayat-ayat al-Qur’an. Alasan penulis memilih surah al-balad ini adalah berkaitan dengan keserasian bunyi akhir surah al-Balad tinjauan ilmu fonologi, kandungan balaghah dan fasilah dalam surah al-Balad. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bentuk bentuk fasilah dan keserasian bunyi akhir dalam surah al-Balad.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berupa kajian kepustakaan (library research) merujuk pada kitab-kitab tafsir seperti Tafsir al-Misbah, Tafsir al-Munir, Tafsir al-Kasyaf dan kitab balaghah seperti Dala’il I’jaz Tahqiq, Jawahir al-Balaghah, dan Ulum al-Balaghah. Dan dalam penelitiannya penulis menggunakan analisis teori balaghatul Qur’an.
Hasil temuan penelitian ini ada 2 yaitu pertama, Faṣilah dalam surah al-Balad yang terdiri dari 4 bentuk yaitu: at-Tamkin dalam QS. al-Balad ayat 17,18,19,20, at-Tashdir dalam QS.al-Balad ayat 3, at-Tausyih dalam QS. al-Balad ayat 5,6,7,8 dan al-Ighal dalam QS. al-Balad ayat 9,10,11,12,13,14,15,16,18,19. kedua, Keserasian bunyi akhir dalam surah al-Balad dalam tinjauan fonologi, terbagi menjadi 3 bentuk diantaranya: pertama, ayat 1-7 serasi dengan huruf dal disetiap akhir ayatnya. kedua, ayat 8-10 serasi dengan huruf nun, ketiga, ayat 11-20 serasi dengan huruf ta marbutah diakhir ayatnya.