Pengetahuan keuangan atau literasi keuangan merupakan seperangkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat keputusan yang bijaksana secara efektif dengan memanfaatkan seluruh sumber daya keuangan yang dimiliki. Sistem akuntansi yang relevan dan transparan akan mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Kota Banda Aceh merupakan daerah istimewa yang menerima pemberlakuan otonomi khusus dari pemerintahan. Terdiri dari 9 kecamatan dengan jumlah penduduk sebanyak 265.111 jiwa. Pada tahun 2021 Kota Banda Aceh menerima alokasi dana sebesar 823 milyar rupiah untuk pembangunan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dan sistem akuntansi terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif. Data yang digunakan bersumber dari kuesioner yang diolah menggunakan IBM Statistics SPSS Versi 22. Populasi pada penelitian ini adalah desa-desa di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Sampel penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu kepala desa, sekretaris desa dan bagian keuangan desa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan indikator penelitian bahwa variabel tingkat pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, variabel sistem akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, serta variabel tingkat pengetahuan dan sistem akuntansi secara bersamaan berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.