Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan mempunyai kewajiban untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap pemangku kepentingan dan lingkungan sekitar perusahaan. Islamic Social Reporting (ISR) merupakan Indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para stakeholder melalui berbagai kegiatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. ISR yang dikembangkan oleh Accounting and Auditing Organization of Islamic Financial Institution (AAOIFI) dengan menggunakan 6 tema Indeks ISR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakta terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan software SPSS 26.0. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan tahunan (annual report) periode 2016-2020 pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 126 perusahaan yang dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR, ukuran komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR, profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR, likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR dan surat berharga syariah berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR.