Penelitian ini berangkat dari ketertarikan peneliti untuk mengkaji terkait fenomena living Qur’an menggunakan teori resepsi di Majelis Nur Sholawat Desa Danasari Pemalang. Lebih jelasnya, peneliti ingin mengetahui mengapa QS. Al-Ankabut ayat 45, QS. Al-Ahzab ayat 34, QS. Fatir ayat 29, dan QS. Al-A’la ayat 6 yang dipakai dalam mujahadah yang bernama mujahadah nihadlul mustaghfirin untuk minat membaca al-Qur’an santri di Majelis tersebut, serta ingin mengetahui mengapa pada teori intensitas tentang seseorang yang bermujahadah maka yang akan terjadi adalah seseorang akan memiliki minat untuk membaca al-Qur’an, namun dilapangan berbicara lain. Oleh karena itu, peneliti berasumsi bahwa terdapat sesuatu yang terjadi terkait pemaknaan makna ayat-ayat tersebut sehingga dipakai dalam kegiatan mujahadah di Majelis Nur Sholawat Desa Danasari Pemalang. Fokus pembahasan dari penelitian ini adalah apa makna pembacaan ayat-ayat al-Qur’an yang digunakan dalam mujahadah untuk minat membaca al-Qur’an, dan apakah ada pengaruhnya untuk minat membaca al-Qur’an pada santri di Majelis tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan mixed methodology yaitu perpaduan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif dengan tujuan untuk memberikan keterangan terkait fenomena living Qur’an di Majelis Nur Sholawat, Desa Danasari, Pemalang. Metode kualitatif digunakan untuk mengungkap makna dari pembacaan QS. Al-Ankabut ayat 45, QS. Al-Ahzab ayat 34, QS. Fatir ayat 29, QS. Al-A’la ayat 6 dalam kegiatan di Majelis Nur Sholawat, Desa Danasari, Pemalang, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengukur Pengaruh Intensitas Mujahdah terhadap minat membaca al-Qur’an santri di Majelis tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Untuk analisisnya, peneliti menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan untuk menganalisis data dalam bentuk kualitatif, kemudian guna menganalisis data dalam bentuk kuantitatif, peneliti menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji skala yang digunakan dalam kuesioner. Sedangkan untuk mengolah datanya, peneliti menggunakan uji regresi linear sederhana menggunakan software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dengan jumlah subjek sebanyak 38 santri yang mengikuti mujahadah nihadlul mustaghfirin.
Dari penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa: 1) Berdasarkan teori resepsi fungsional dalam kajian living Qur’an, pengasuh dan santri di Majelis Nur Sholawat memfungsikan al-Qur’an sebagai media untuk meningkatkan minat membaca al-Qur’an dan fungsi lainnya seperti sebagai benteng diri, perantara untuk mendapatkan hidayah, inayah, dan petunjuk dari Allah agar senantiasa berbuat baik dan manfaat, 2) Dari hasil perhitungan regresi, diperoleh nilai F = 14,014 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 dan artinya < 0,05 yang berarti siginifikan dan hipotesis ada pengaruh positif terhadap minat membaca al-Qur’an para santri di Majelis Nur Sholawat Desa Danasari Pemalang diterima.