Nilai-nilai profetik dan implikasinya bagi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (studi pemikiran Kuntowijoyo)
Sriyanto, Sriyanto (2011) Nilai-nilai profetik dan implikasinya bagi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (studi pemikiran Kuntowijoyo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
53111418_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (640kB) | Preview
53111418_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (115kB) | Preview
53111418_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (153kB) | Preview
53111418_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (131kB) | Preview
53111418_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (72kB) | Preview
53111418_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (14kB) | Preview
53111418_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (18kB) | Preview
Abstract
Skripsi ini membahas nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo dan implikasinya bagi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam. Kajian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya nilai-nilai profetik dalam pendidikan. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Apa konsep nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo? (2) Bagaimana implikasi konsep nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo terhadap pengembangan kurikulum pendidikan Islam?
Penelitian ini, tergolong dalam jenis penelitian pustaka (library research), karena penulis menggunakan data dari sumber-sumber pustaka, seperti buku, jurnal, artikel, dan sebagainya yang mempunyai relevansi dengan tema permasalahan yang diteliti. Adapun teknik analisa data yang digunakan oleh penulis adalah teknik analisis isi (content analysis) dan metode interpretasi. Teknik ini dipilih karena penelitian ini bertujuan membedah ‘isi pemikiran’ atau konsep dari nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo. Di samping itu dalam penelitian ini juga menggunakan pendekatan historis dan pendekatan filosofis.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, menghasilkan beberapa temuan sebagai berikut:
a. Nilai-nilai profetik perfektif Kuntowijoyo terdiri dari: nilai humanisasi yang mengandung arti memanusiakan manusia, menghilangkan kebendaan, ketergantungan, kekerasan, dan kebencian dari manusia, dengan melawan dehumanisasi, agresivitas, dan loneliness. Nilai liberasi berarti membebaskan, yang mempunyai signifikansi sosial. Membebaskan manusia dari belenggu sistem sosial, pengetahuan, politik, dan ekonomi, yang bersifat menindas dan tidak adil. Adapun transendensi bermakna teologis, yakni ketuhanan, artinya beriman kepada Allah SWT sebagai otoritas tertinggi.
b. Implikasi nilai-nilai pfofetik bagi pengembangan kurikulum PAI adalah: kurikulum secara substansi yaitu mengarah pada semua aktifitas sekolah yang mempengaruhi peserta didik agar tercapai tujuan yang diinginkan yaitu untuk meningkatkan keimanan, pemahaman dan penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang ajaran agama Islam sehingga tujuan terbentuk manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat berbangsa dan bernegara. Dari ketiga nilai inilah (humanisasi, liberasi, transendensi) yang menjadikan transformasi pendidikan Islam. Masing-masing mempunyai peran yaitu nilai humanisasi bertujuan untuk memanusiakan manusia. Liberasi bertujuan yaitu proses pembebasan manusia sebagai makhluk yang berpotensi. Sedangkan nilai transendensi bertujuan sebagai tujuan akhir pendidikan Islam (membentuk manusia yang beriman dan bertakwa. Dan sesuai dengan landasan pengembangan kurikulum nilai-nilai profetik (humanisasi, liberasi dan transendensi) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum untuk pencapaian tujuan pendidikan PAI. Karena dari ketiga nilai ini mempunyai implikasi yang sangat mendasar dalam rangka membimbing kelangsungan hidup yang humanistic. Sehingga nilai-nilai transformasi pendidikan Islam merupakan bentuk dari proses pembentukan insan kamil. Nilai inilah yang semestinya harus dimainkan umat Islam untuk memberikan kontribusinya bagi pendidikan Islam melalui pengembangan kurikulum PAI. Dan kurikulum yang relevan untuk memuat ketiga nilai tersebut adalah integrated kurikulum dengan mengutamakan metode problem solving. Dengan adanya mata pelajaran yang terintegrasi dalam unit, seorang anak diharapkan dapat berkembang secara fisik maupun psikis dan dapat menjangkau aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai-nilai Profetik; Pengembangan Kurikulum; Pendidikan Agama Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education 300 Social sciences > 370 Education > 375 Curriculums |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 19 Apr 2014 01:57 |
Last Modified: | 19 Apr 2014 01:57 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1979 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year