Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu keterampilan dari 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication) yang harus dimiliki siswa. Namun kemampuan berpikir kreatif siswa masih cukup rendah, sehingga diperlukan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa, dengan ditinjau berdasarkan materi, jenjang sekolah dan wilayah. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan metode meta-analisis. Penelitian ini menggunakan 16 artikel dan skripsi dengan rentang tahun 2013-2022. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data dianalisis dengan cara pengkodean dan pengukuran effect size. Hasil penelitian: (1) besar effect size pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kreatif yaitu 1,32 yang termasuk kategori sangat tinggi, (2) berdasarkan materi, terdapat 9 materi dengan effect size yang menunjukan model creative problem solving memberikan pengaruh yang tinggi, (3) berdasarkan jenjang sekolah, effect size yang didapat di SMA yaitu 1,20 dan di SMP yaitu 1,58, (4) berdasarkan wilayah, terdapat 9 provinsi dengan effect size yang menunjukan model creative problem solving memberikan pengaruh yang tinggi.