Kekerasan seksual merupakan perilaku yang sudah ada bersamaan dengan adanya interaksi manusia dalam kehidupan masyarakat. Namun akhir-akhir ini, kekerasan seksual menjadi trending issues karena semakin banyak terkuaknya ndakan kekerasan seksual di berbagai lembaga, baik formal maupun informal.
Fikih, baik didefinisikan sebagai disiplin ilmu tentang hukum syara' maupun sebagai kumpulan hukum syara' yang digali dari dalildalilnya yang rinci, merupakan produk hasil ijhad manusia (Ulama'), bukan hukum yang langsung ditentukan oleh Allah.
Fikih Anti Kekerasan Seksual ditulis dengan latar belakang penjelasan di atas dan menggunakan kategori pembidangan fikih berdasarkan isu. Anti terhadap segala bentuk kekerasan seksual yang diungkapkan dengan memakai islah khas fikih berserta terjemahan Indonesianya merupakan intisari buku ini.
Isi buku ini mengelaborasi upaya preventif fikih supaya dak terjadi kekerasan seksual melalui berbagai larangan: mengumbar pandangan mata, berduaan (khalwati), cerita vulgar persenggamaan, dan berbagai perintah: berbusana yang etis, memisah tempat tidur anak laki-laki dan perempuan yang menginjak usia remaja, dan menikah bagi remaja yang sudah matang usia dan psikisnya. Juga dituliskan upaya kuraf fikih dengan mengungkap jenis dan sanksi bagi pelaku kekerasan seksual.
Dengan membaca buku ini, pembaca diharapkan menjadi waspada sehingga tidak menjadi pelaku kekerasan seksual. Akan muncul pula pemahaman terhadap pemahaman substansi fikih tersebut, sehingga masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi agar dirinya tidak menjadi korban kekerasan seksual.