Arina ‘Ullya Frida Bimbingan Mental Spiritual Dalam Menumbuhkan Kembali Keyakinan Beragama Eks Psikotik Di Panti Samekto Karti Pemalang

Eks psikotik adalah seseorang yang mempunyai kelainan mental atau tingkah laku karena pernah mengalami sakit jiwa yang oleh karenanya merupakan rintangan atau hambatan baginya untuk melakukan kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan. Hilangnya rasa keyakinan dalam beragamanya pasca sakit jiwa yang dideritanya membuat mereka tidak hidup terarah lupa akan ajaran agamanya. . Menumbuhkan kembali keyakinan beragama eks psikotik adalah upaya yang dilakukan oleh Panti samekto karti pemalang sebagai salah satu proses rehabilitasi melalui kegiatan bimbingan mental spiritual yang bertujuan agar para penerima manfaat eks psikotik kembali menjalankan perintah agamanya serta mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam al-Qur’an dan Hadis Rasulullah ke dalam dirinya, sehingga ia dapat kembali menjalankan kehidupannya selaras dan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadis.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Sumber data primer dalam penelitian ini didapat dari penerima manfaaat eks psikotik dan pembimbing panti. dan untuk sumber data sekunder penulis merujuk pada sumber yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama bimbingan mental spiritual dalam menumbuhkan kembali keyakinan beragama eks psikotik dilaksanakan secara kelompok dengan metode ceramah yang berisi materi tentang dasar-dasar agama islam, dalam pelaksaan kegiatan ini eks psikotik menjadi mengingat kembali ajaran agama islam yang dianutnya dan menjalankan ajaran agama islam dengan baik dan benar di kehidupan sehari-harinya sesuai dengan Al-Quran dan Hadist Kedua Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu mencangkup kondisi mental eks psikotik seperti berhalusinasi,mengalami kekacauan pikiran dan pembicaraan serta disorganisasi perilaku, sedangkan factor pendukung dari pelaksanaan bimbingan ini adalah kegiatan bimbingan mental spiritual sangat membantu mereka dalam bidang spiritual eks psikotik sebagai upaya menumbuhkan kembali keyakinan bergamanya untuk kembali melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran Islam pemulihan mental spiritualnya.