Nur’Aini Husnul Hidayati (1601016125) “Materi Dakwah Dalam Mengembangkan Akhlak Birrul Walidain Anak Di Majelis Kuliah Ahad Pagi Masjid Nurul Huda Nongkosawit Semarang”. Skripsi. Semarang: Program Strata I Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.
Keluarga memiliki peran yang penting dalam terbentuknya akhlak anak. Banyaknya orang tua yang bekerja menjadikan pembentukan akhlak anak menjadi terhambat. Kegiatan Majelis Kuliah Ahad Pagi dinilai dapat mengembangkan akhlak pada anak terutama akhlak birrul walidain.. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui kondisi akhlak birrul walidain pada anak di Majelis Kuliah Ahad Pagi Masjid Nurul Huda Kelurahan Nongkosawit Kecamatan Gunungpati Semarang. (2) Untuk mengetahui materi dakwah dalam mengembangkan akhlak birrulwalidain pada anak melalui Majelis Kuliah Ahad Pagi di Kelurahan Nongkosawit Kecamatan Gunungpati Semarang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Adapun uji keabsahan datanya menggunakan triagulasi sumber dan triagulasi waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kondisi akhlak birrul walidain anak di Majelis Kuliah Ahad Pag iyaitu masih belum memohon izin dan menjabat tangan orang tua saat akan pergi ke sekolah, masih belum memberitahu jika akan pergi kemana dan berapalamanya, masih belum menggunakan dan memelihara prabot atau barang-barang dengan baik, masih meminta uang secara berlebihan dan boros, masih belum membantu pekerjaann yang ada di rumah. Kegiatan Kuliah Ahad Pagi dinilai dapat membantu mengembangkan akhlak birrul walidainanak.Materi dakwah yang digunakan pada Majelis Kuliah Ahad Pagi dalam rangka Mengembangkan akhlak birrul walidain diantaranya adalah a) sopan santun terhadap kedua orang tua, b) kewajiban anak terhadap orang tua, c) adab sebelum berangkat sekolah, d) kedudukan orang tua dalam Islam, dan e) bentuk-bentuk birrul walidain.Kegiatan di Majelis tersebut menggunakan metode Al Mau’idhah Al-Hasanah. Media dakwah yang digunakan untuk menunjang keberhasilan penyampaian materi adalah melalui media lisan. Kedua, Setelah mengikuti kegiatan di Majelis Kuliah Ahad Pagi dan mendapat beberapa materi diantaranya sopan santun terhadap kedua orang tua, kewajiban anak terhadap orang tua, adab sebelum berangkat sekolah, kedudukan orang tua dalam Islam, dan bentuk-bentuk birrul walidain, kondisi akhlak birrul walidain anak berkembang lebih baik dari sebelumnya yaitu memohon izin, memberi salam ketika akan pergi dan pulang dari sekolah, dan menciumtangannya, memberitahu jika akan pergi kemana dan berap alamanya, menggunakan dan memelihar aperabot atau barang- barang yang ada di rumah, tidak memintauang yang berlebihan dan tidak bersifat boros, membantu pekerjaan yang ada di rumah.