Metode bimbingan orang tua asuh dalam membentuk kemandirian anak yang terlahir di luar nikah (studi kasus Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang)
Nurdiana, Miranda (2022) Metode bimbingan orang tua asuh dalam membentuk kemandirian anak yang terlahir di luar nikah (studi kasus Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1701016041_Miranda Nurdiana_Full Skripsi - Miranda Nurdiana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Miranda Nurdiana, 1701016041, Judul: Metode Bimbingan Orang Tua Asuh Dalam Membentuk Kemandirian Anak Yang Terlahir Di Luar Nikah (Studi Kasus Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang).
Anak yang lahir diluar nikah masih sering mengalami perlakuan diskriminatif, kekerasan dan ketidakadilan. Belakangan ini, anak diluar nikah menjadi fenomena yang mengalami eskalasi yang signifikan. Belum ada kebijakan signifikan yang memihak pada perlindungan keberadaan anak diluar nikah di masyarakat. Hal ini terjadi pada Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung dimana panti asuhan ini menampung anak-anak yang terlahir diluar nikah. Panti asuhan ini didirikan untuk membina dan mendidik anak-anak yang kurang beruntung agar mendapat kehidupan yang layak baik dari segi ekonomi, sosial dan pendidikan. Untuk membentuk kemandirian anak, Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung menggunakan suatu metode bimbingan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kemandirian anak yang terlahir diluar nikah dan mengetahui bagaimana metode bimbingan yang diterapkan oleh orang tua asuh dalam membentuk kemandirian anak di Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan: Pertama, kondisi kemandirian anak yang terlahir diluar nikah di Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang berdasarkan aspek-aspek kemandirian yang terjadi diantaranya: 1). Kemandirian emosional anak usia 6-12 tahun belum stabil, anak usia 13-16 tahun mulai timbul kemantapan, usia 17-23 sudah stabil. 2). Kemandirian perilaku anak usia 6-12 tahun masih labil dan bertingkah semaunya sendiri, anak usia 13-16 tahun belum bisa mengontrol tingkah lakunya, usia 17-23 tahun sudah stabil dan mampu mengontrol tingkah lakunya. 3). Kemandirian nilai anak usia 6-12 tahun belum bisa menilai tindakan yang baik dan buruk, anak usia 13-16 belum bisa menilai tindakan yang baik dan buruk, usia 17-23 tahun sudah bisa berfikir kritis dan mampu menilai tindakan yang baik dan buruk. Kedua, metode yang diterapkan orang tua asuh dalam membentuk kemandirian anak di Panti Asuhan Manarul Mabrur Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, diantaranya: 1). Metode keteladanan, pengasuh mencotohkan perilaku yang baik. 2). Metode nasehat, pengasuh memberi motivasi. 3). Metode pembiasaan, melakukan kegiatan yang baik secara berulang-ulang. 4). Metode pengawasan, mengawasi perkembangan anak. 5). Metode ceramah, menyampaikan tausiyah keagamaan. 6). Metode hukuman dan ganjaran, memberikan sanksi kepada anak yang melanggar aturan dan memberikan reward kepada anak yang berprestasi.
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year