Dalam penyaluran pembiayaan BPRS sering dijumpai berbagai masalah terutama kasus pengunggakan pengembalian pembiayaan yang dapat berpengaruh terhadap likuiditas dan profitabilitas. Salah satu BPRS berprestasi adalah BPRS Gunung Slamet dengan presentase nilai tunggakan yang mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Hal harus dipertahankan dan ditingkatkan hingga masalah tersebut dapat dihilangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh omzet usaha dan tingkat pendidikan terhadap probabilitas pengembalian pembiayaan Murabahah pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di BPRS Gunung Slamet KC Ajibarang. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi logistik. Data primer yang diperoleh dari responden yang mengisi kuesioner. Sampel sebanyak 70 nasabah yang dihitung menggunakan 10% dari populasi 230 nasabah, dengan teknik simple random sampling.
Hasil analisis pada uji simultan diperoleh nilai signifikan 0,014 < 0,05, artinya omzet usaha dan tingkat pendidikan secara simultan berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan. Kemudian pada uji parsial omzet usaha nilai signifikan 0,866 > 0,05, artinya tidak berpengaruh signifikan terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan, sedangkan nilai tingkat pendidikan 0,018 < 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan. Dari variabel omzet usaha dan tingkat pendidikan mampu menjelaskan variabel probabilitas kelancaran pengembalian pembiayaan sebesar 24% dan sisanya 76% dijelaskan oleh variabel diluar penelitian.