Aktifitas konsumsi manusia memiliki dampak terhadap yang lainnya, termasuk dampak terhadap lingkungan. Penggunaan plastik sekali pakai, menumpuknya sampah sisa makanan, sampai mengonsumsi hewan eksotis (hewan langka), dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan timbulnya wabah penyakit. Perilaku konsumsi seperti itu dipengaruhi oleh gaya hidup konsumerisme, yaitu gaya hidup yang menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya atau gaya hidup yang tidak hemat. Konsumerisme terjadi karena pergeseran orientasi konsumsi, yang semula untuk memenuhi kebutuhan dan bertahan hidup, menjadi untuk memuaskan hasrat dan gaya hidup. Karena pergeseran orientasi tersebut, masyarakat konsumer menjadikan konsumsi sebagai tujuan hidup atau pemenuhan eksistensi. Islam melarang umatnya menjadikan konsumerisme sebagai gaya hidup. Hal ini tersurat di dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang melarang umat islam untuk bertindak boros, berlebih-lebihan, melewati batas, menumpuk harta, dan bermewah-mewahan di dalam konsumsi. Oleh karena itu mengkaji konsumerisme dan dampaknya terhadap lingkungan menurut Al-Qur’an menjadi penting.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam wawasan Al-Quran tentang konsumerisme dan dampaknya terhadap lingkungan menurut Al-Qur’an. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan, dengan sumber primer Al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir, baik tafsir klasik maupun tafsir kontemporer. Sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan obyek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode tematik (maudu>’i), dengan pendekatan tafsir ekologis. Pendekatan ini digunakan karena ingin mengetahui lebih dalam dampak konsumerisme terhadap lingkungan menurut Al-Qur’an.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsumerisme menurut Al-Qur'an adalah sikap boros, berlebihan, melampaui batas dan bermewah-mewahan di dalam konsumsi, baik berupa makanan, minuman, pakaian, harta dan lainnya. Hal ini berdasarkan kajian terhadap term-term yang berkaitan dengan konsumerisme yaitu: itra>f (sombong/bermewah-mewahan), isra>f (berlebih-lebihan), tabz|i>r (boros), i’tida>' (melampaui batas, melebihi), bagyan (kedzaliman, melampaui batas), tugyan (melampaui batas, berbuat durhaka), kulu> (makanlah), isyrabu> (minumlah), dan zayyinu> (berhiaslah).
Konsumerisme memiliki dampak tidak langsung terhadap kerusakan lingkungan. Konsumerisme menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi, sehingga mendorong peningkatan pada sektor produksi. Kemudahan mengelola alam karena dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia melakukan eksploitasi yang berlebihan terhadap alam, sehingga mengancam kelestarian alam. Gambaran ini memperjelas bahwa kerukasan bumi disebabkan oleh tangan-tangan rakus manusia, seperti yang telah tersurat di dalam QS. Ar-Ru>m [30]: 41.

ABSTRACT:
Human consumption activities have an impact on others, including the environment. The use of single-use plastic, the accumulation of food waste, and the consumption of exotic materials (rare animals) can lead to ecological damage and disease outbreaks. Such consumption behavior is influenced by the consumerism lifestyle that considers luxury goods as a measure and source of pleasure, as well as a hedonistic lifestyle. Consumerism occurs due to the distortion of consumption, which initially meets needs and survives, to satisfy desires and lifestyles Thus, consumer society makes consumption a life goal or fulfillment of existence. Islam forbids its followers to make consumerism a way of life. This is stated in several verses of the Qur'an which prohibit Muslims from acting extravagantly, excessively, crossing the line, accumulating wealth, and being hedonistic in consumption. Therefore, studying consumerism and its impact on the environment according to the perspective of Qur'an is important.
This research aims to know in depth about consumerism and its ecological impact from a Quranic perspective. This is library research that takes Al-Qur'an and commentary books -both classical and contemporary commentaries- as the main sources, and uses books, journals, and articles related to the object of research as secondary sources. This study uses the thematic method (maudhu'i), with an ecological interpretation approach. This approach is used to know in-depth about the impact of consumerism on the environment according to the Qur'an.
This research shows that consumerism according to the Qur'an is an attitude of extravagance, excess, and crossing the line in the consumption of food, beverages, clothing, property, and others. This is based on a study of terms related to consumerism, namely: itra>f (arrogant/excessive), isra>f (excessive), tabz}i>r (wasteful), i'tida>' (goes beyond limit, exceed), bagyan (tyranny, exceed the limit), tugyan (transgress, commit disobedience), kulu> (eat), isyrabu> (drink), and zayyinu> (decorate).
Consumerism has an indirect impact on ecological damage. Consumerism causes an increase in consumption, thereby encouraging an increase in the production sector. The ease of managing nature due to the support of science and technology encourages humans to over-exploit nature, thus threatening the preservation of nature. This description explained that the earth's damage is caused by greedy human hands, as stated in QS. Ar-Rum [30]: 41.