Kepercayaan dalam tradisi Jawa masih melekat dalam kehidupan masyarakat hingga hari ini. Dalam pelaksanaan tradisi, hubungan sosial antara satu dengan yang lain masih terjaga. Salah satu tradisi yang masih dijalankan oleh masyarakat Jawa adalah tradisi sedekah laut. Tradisi sedekah laut ini dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas rezeki dan berkah yang diberikan selama satu tahun melaut. Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai aqidah dalam tradisi sedekah laut di Desa Siklayu serta analisis tinjauan antropologi agama. Di sini membuktikan bahwa masyarakat nelayan di Desa Siklayu masih memegang teguh keyakinan leluhur, tradisi sedekah laut ini tidak hanya sebagai warisan tetapi juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat nelayan kepada Allah SWT. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif serta dipadukan dengan penelitian lapangan juga didukung dengan data valid yang dilakukan dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang disimpulkan menggunakan analisis kualitatif untuk menguji kevalitannya yang nantinya akan dianalisis serta dapat ditarik kesimpulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, tradisi sedekah laut di desa Siklayu mempunyai peran penting bagi kehidupan masyarakat, dan makna tradisi sedekah laut di desa Siklayu merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih masyarakat kepada Allah SWT, di dalam tradisi tersebut mengandung nilai-nilai aqidah yaitu Iman Kepada Allah SWT, Iman Kepada Malaikat, Iman Kepada Kitab, Iman kepada para Rasul, Iman Kepada Hari Akhir, dan Iman Kepada Qadha dan qadar. Dalam tradisi sedekah laut di Desa Siklayu, antropologi agama berperan penting bagi kehidupan masyarakat setempat. Masyarakat bertukar pikiran maupun tenaga dalam prosesi sedekah laut, mereka menjaga kekompakan semaksimal mungkin agar acara sedekah laut bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan masyarakat tetap menjaga nilai keagamaan dan menerapkannya sesuai dengan ajaran Islam.