Filsafat politik Jawa : analisis hermeneutik Serat-serat R.N. Ronggowarsito
Hilmi, Muhammad Faisal Dhuhimamul (2022) Filsafat politik Jawa : analisis hermeneutik Serat-serat R.N. Ronggowarsito. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1804016022_Muhammad_Faisal_Dhuhimamul_H.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Skripsi ini berisi pengkajian serat yang diarahkan pembahasan filsafat politik Jawa Ronggowarsito dengan pembacaan hermeneutika. Hal ini dilatarbelakangi oleh praktik politik dewasa ini (baik manuver ataupun prinsip) yang cenderung picik/amoral, yang sekaligus menjadi penyebab menurunnya nilai esensi politik itu sendiri. Upaya revitalisasi khazanah lokal (serat) yang ada di nusantara, juga yang mendasari penelitian ini; sebagai upaya anti tesis dari sentimensi dan zonasi pengetahuan yang menjamur di Indonesia. Penelitian ini menjawab dua rumusan masalah. Pertama, bagaimana konsepsi dan konstruksi filsafat politik Jawa pada serat-serat R.N. Ronggowarsito. Kedua, bagaimana konstruksi filsafat politik Jawa R.N. Ronggowarsito berdasarkan analisis hermenetika faktisitas Heidegger. Penelitian ini berbasis studi pustaka kualitatif dengan mengambil data primer berupa serat karya R.N. Ronggowarsito, serta data sekunder berupa literatur jurnal, buku, dan situs internet. Penelitian ini menggunakan teknik content analysis dengan mengintegrasikan spirit hermeneutika faktisitas Heidegger, yang tidak hanya mengembalikan ide ke masa terbentuknya teks, namun mencoba memproyeksikan ide teks sesuai kemunculan faktisitas masa kini-masa depan (geworfener entwurf). Hasil dari penelitian ini, pertama, konstruksi konsep filsafat politik Ronggowarsito berdasar pada prinsip Jawa, Islam, etika deontologi-utilitas, yang direkonstruksi olehnya. Filsafat politik Jawa Ronggowarsito mengandung prinsip anti imagologi dan prinsip utama adagium “suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti”. Ronggowarsito memandang khora (ruang kebernegaraan), secara ideal harus dihuni elemen wajib: Pemimpin Cendekia, Rakyat Pangastuti (ber-nous-berspiritualitas), dan produk ideologi. Kedua, produk analisis hermeneutika faktisitas yang mengarah pada proyeksi masa depan (Entwurf) adalah bahwa quo vadis “sura dira jayaningrat lebur denging pangastuti” itu mengarah pada pemaknaan ‘tidak menyerah’, ‘tidak pasif’, serta sikap bijak dalam mempertahankan kebenaran. Ketika khora dihadapkan kepada musuh yang menggunakan siasat politik biological warfare, khora harus siap bersikap membalas dengan sepadan. Pada konteks zaman ini, manuver dalam diam Ronggowarsito, berwujud perlawanan dalam perang siber: digital. Konstruksi filsafat Ronggowarsito juga sejalan dan berperan sama dengan sustainable development 2030.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filsafat Politik Jawa; R.N. Ronggowarsito; Hermeneutika Faktisitas |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) 800 Literature and rhetoric > 801 Philosophy and theory |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Rahmat Darmawan Nitimartono |
Date Deposited: | 07 Jul 2023 07:33 |
Last Modified: | 07 Jul 2023 07:33 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19996 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year