Lutfiatun Khusna (1801016014), Bimbingan Mental Spiritual dalam Menumbuhkan Ketakwaan di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang.
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Usia lanjut adalah usia memaknai apapun yang sudah dilakukan selama masa dewasa awal dan madya. Di sisi lain, produktivitas lansia mulai menurun, termasuk gairah seksual yang suda menurun, dikarenakan menurunya fungsi-fungsi organ dan mental lansia. Hal ini membuat lansia menggunakan agama sebagai alat untuk memaknai kehidupan pasca produktif dan menggunakan agama untuk mengisi aktivitas kesehariannya. Namun sering ditemui lansia di Panti Pelayanan Lanjut Usia Bojongbata yang terlantar dan memiliki pengetahuan agama yang kurang. Sehingga mereka tidak bertakwa kepada Allah dengan tidak menjalankan perintah Allah dan menjalankan sesuatu yang dilarang oleh Allah. Adanya bimbingan mental spiritual yang diberikan kepada lansia diharapkan dapat memberikan perubahan aspek pikiran, emosi, sikap dan perasaan yang mengubah tingkah laku sehari-hari agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan mental spiritual dalam menumbuhkan ketakwaan lansia dan ingin mengetahui dampak pemberian bimbingan mental spiritual dalam menumbuhkan ketakwaan di Panti Pelayanan Lanjut Usia Bojongbata Pemalang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan sumber dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun sumber keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi data dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama pelaksanaan bimbingan mental spiritual berjalan dengan baik dan sistematis dan sesuai dengan unsur-unsur didalamnya. Ada pembimbing yang sesuai kualifikasi, metode yang digunakan berupa metode langsung dan tidak langsung, media yang digunakan juga memadai seperti pengeras suara, materi yang disampaikan berupa materi aqidah, syariah dan hablum minannas dan ada evaluasi setelah kegiatan bimbingan mental spiritual. Kedua, dampak dari bimbingan mental spiritual dalam menumbuhkan ketakwaan lansia berdampak positif. Hal ini bisa dilihat lansia mendapatkan perubahan semakin beriman, rajin mengerjakan sholat, pemaaf dan sabar, sering berdzikir dan istighfar dan beramar ma’ruf nahi munkar.