Keadaan Negara Indonesia telah membawa banyak masalah bagi masyarakat Indonesia, salah satunya adalah masalah sosial, dan salah satunya masalah soaial di Indonesia adalah penyandang disabilitas.Masih banyak penyandang disabilitas yang tidak mendapatkan bantuan kesejahteraan social yang semestinya. Padahal seharusnya penyandang disabilitas dapat menikmati hak maupun kewajiban yang sama dengan manusia normal lainnya.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan lapangan. Sumber data primer penelitian ini adalah pembimbing, pengurus, dan juga penyandang disabilitas intelektual di Sentra Terpadu Kartini Temanggung.Untuk sumber data sekunder menggunakan penelitian terdahulu, jurnal, maupun buku yang relevan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini adalah: 1)Pelaksanaan Bimbingan Psikososial di Sentra Terpadu Kartini Temanggung menggunakan tiga bentuk terapi yaitu terapi perilaku, terapi emosi dan terapi kognitif..Sebelum diberikan bimbingan psikososial pada penyandang disabilitas intelektual mengalami keadaan seperti sulitnya berinteraksi dengan lingkungannya, mudah tersinggung, pendiam, dan pemalu.Sedangkan setelah diberikan bimbingan psikososial pada anak penyandang disabilitas intelektual mereka dapat mengeksplor diri dengan kompetensi yang di miliki, dapat berinteraksi dengan orang lain, meningkatnya keterampilan dalam berkomunikasi, dan juga mampu menerima kritik maupun saran dari orang-orang yang ada disekitarnya.2) faktor pendukung yang meliputi keluarga, pekerja sosial, pengampu, serta sistem pelajaran yang diterapkan yaitu sistem ajar, latih, dan ulang. Untuk faktor penghambatnya adalah, waktu yang cukup singkat,, keterbatasan daya ingat dan kurangnya dukungan keluarga.