Tingkat kecerlangan langit malam menjadi faktor utama dalam pengamatan fajar sadiq, termasuk di dalamnya jenis Instrumen yang digunakan. Permasalahan yang dikaji adalah 1) Bagaimana pengaruh tingkat kecerlangan langit malam terhadap fajar ṣādiq melalui pengamatan menggunakan SQM SA dan SOOF di Sulawesi Selatan ? 2) Bagaimana tingkat akurasi SOOF pada pengamatan fajar ṣādiq di Sulawesi Selatan ?
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan fokus kajian lapangan (field research). Hasil penelitian di Bulukumba mendapatkan nilai kecerlangan 21,6 - 22,0 mpsas. Dip matahari subuh yang dihasilkan SOOF adalah -18,24° sd. -19,18° sementara SQM SA, -17,74° sd -19,51°. Kabupaten Takalar memiliki tingkat kecerlangan 20,4-21,8 mpsas. Nilai Dip Matahari dengan menggunakan SOOF adalah -15,1° sd -18,4° sementara SQM SA, -15,1° sd -18,6°. Kota Makassar memiliki nilai kecerlangan langit 14,9-15 mpsas. Dip matahari yang dihasilkan SOOF adalah -9,1° sd. -13,4° sementara SQM SA, -9,9° sd. -13,0°.
Tingkat akurasi SOOF pada pengamatan fajar ṣādiq di Sulawesi Selatan berdasarkan uji komparasi bernilai Sig 0,950 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya terdapat persamaan antara rerata hasil Dip Matahari Subuh menggunakan instrumen SOOF dan SQM SA. Hal ini membuktikan bahwa alat SOOF akurat berdasarkan pengamatan lapangan.

ABSTRACT:
The brightness level of the night sky is the main factor in observing the sadiq dawn, including the type of instrument used. The problems studied are 1) How does the brightness level of the night sky affect the ṣādiq dawn through observations using SQM SA and SOOF in South Sulawesi ? 2) What is the level of SOOF accuracy on ṣādiq dawn observations in South Sulawesi ?.
This research includes quantitative research with a focus on field research. The results of research in Bulukumba obtained a brightness value of 21.6 - 22.0 mpsas. The dawn sun dip produced by SOOF is -18.24° sd. -19.18° while SQM SA, -17.74° to -19.51°. Takalar Regency has a brightness level of 20.4-21.8 mpsas. The solar dip value using SOOF is -15.1° to -18.4° while SQM SA is -15.1° to -18.6°. Makassar City has a sky brightness value of 14.9-15 mpsas. The solar dip produced by SOOF is -9.1° sd. -13.4° while SQM SA, -9.9° sd. -13.0°.
The accuracy level of SOOF on ṣādiq dawn observations in South Sulawesi based on a comparison test has a value of Sig 0.950 > 0.05. Based on these results it can be concluded that H0 is accepted and Ha is rejected, meaning that there is a similarity between the average Subuh Sun Dip results using the SOOF and SQM SA instruments. This proves that the SOOF tool is accurate based on field observations.