Resepsi estetis Al-Qur’an di Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Modern Kudus
Jamil, Siti Nur Aisyah (2022) Resepsi estetis Al-Qur’an di Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Modern Kudus. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1704026202_Siti_Nur_Aisyah_Jamil.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang masalah dalam penulisan skripsi ini adalah tentang resepsi estetis Qur’an. Dengan maksud menyingkap dan mengungkap bagaimana teks Al-Qur’an diterima dan direspon di Pondok Pesantren yang berada di kota kudus jawa tengah, tepatnya di pondok pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Kudus. Di pondok pesantren yang di resmikan pada tahun 2007 ini terdapat sebuah resepsi estetis terhadap teks al-Qur’an yang di tuangkan dalam karya seni kaligrafi.
Untuk mendalami kajian Living Qur’an yang berfokus dalam resepsi estetis terhadap teks al-Qur’an di pondok pesantren Seni Kaligrafi al-Qur’an, peneliti ini akan memfokuskan pada dua poin pembahasan, yaitu: Resepsi estetis Al-Qur’an di Pesantren Seni kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Modern Kudus, dan Pemaknaan resepsi estetik Al-Qur’an di Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Modern.
Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Metode kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan pada obyek yang alamiah, maksudnya obyek alamiah merupakan obyek yang berkembang apa adanya, tidak ada manipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) Modern Kudus dalam perwujudannya berbentuk resepsi estetis yaitu dengan cara mempelajari dan menuliskan Al-Qur’an melalui kaligrafi Al-Qur’an. Dalam Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an jika bertumpu pada teori resepsi estetis dari Wolfgang Iser dalam merealisaikan penggunaan ayat-ayat al-Qur’an dalam bentuk seni kaligrafi al-Qur’an penulis memposisikan santri PSKQ sebagai implied reader yang membaca dan merepsesikan al-Qur’an melalui kaligrafi. Para kaligrafer di Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) memiliki resepsi (pemaknaan) berbeda antara satu dan yang lainnya. Beberapa pemaknaan terhadap kehadiran Al-Qur'an di kalangan para santri yang bisa disebutkan di sini adalah sebagai suatu kewajiban, pembukaan pintu rezeki dan sebagai media dakwah. Seni dapat berfungsi ganda dalam masyarakat, antara lain: sebagai sarana kreativitas, membimbing kebutuhan estetika, sebagai media dan sarana ibadah dan dakwah, dan pernyataan identitas diri serta status social seseorang. Laeman mengatakan, salah satu konsep kunci dari estetika, adalah sama dengan salah satu konsep kunci agama, yaitu “Cara memandang sesuatu sebagai sesuatu yang lain.” Dari sisi kultural-normatif Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an (PSKQ) tidak hanya berangkat dari keindahan Al-Qur’an sebagai sebuah seni. Tetapi juga berpijak pada landasan-landasan kultural-normatif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Living Quran; Resepsi estetis Al-Qur’an; Seni kaligrafi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Rahmat Darmawan Nitimartono |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 09:15 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 09:15 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20071 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year