Makna malaikat dalam Al-Qur’an : analisis semantik Toshihiko Izutsu
Al Habib, Alwi Husein (2022) Makna malaikat dalam Al-Qur’an : analisis semantik Toshihiko Izutsu. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1804026100_Alwi_Husein_Al_Habib.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Dalam rukun iman, malaikat adalah makhluk yang wajib diimani setelah Allah. Eksistensi malaikat disinggung oleh Al-Qur'an sebagai sosok misterius yang berbeda alam dengan manusia. Meski berbeda alam, banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa malaikat memiliki keterkaitan dengan manusia. Namun penjelasan mengenai malaikat, belum menyentuh makna kesejarahan kata dan bagaimana malaikat itu dapat dipahami secara weltanschauung atau worldview (pandangan dunia). Untuk itu, penulis menggunakan analisis semantik Toshihiko Izutsu untuk menganalisis kata malā'ikat. Penulis berharap dapat menyimpulkan maknanya dengan cara memusatkan perhatian pada konotasi kesejarahan kata, sehingga membangun weltanschauung kata malā'ikat.
Fokus kajian pada penelitian ini adalah; 1) mencari makna dasar dan makna relasional kata malā'ikat yang terkandung dalam Al-Qur’ân, 2) mencari makna kata malā'ikat pada masa pra qur’anik, quranik, dan pasca qur’anik, 3) Bagaimana weltanschauung kata malā'ikat dalam Al-Qur’ân.
Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan) yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui studi dokumen dengan mencari serta menelaah data kualitatif yang sesuai dengan tema dari sumber data primer berupa Al-Qur’an dan buku karya Toshihiko Izutsu dan data sekunder berupa buku atau penelitian yang relevan dengan penelitian penulis. Analisis deskriptif menjadi metode dalam skripsi ini.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa malā'ikat mempunyai makna dasar utusan. Kata dasar malā'ikat berasal dari kata لَاَكَ yang memiliki arti ar-risalah (utusan). Sedangkan secara relasional, makna kata malā'ikat melingkupi tiga makna, yaitu: ketaatan kepada Allah, penjaga atau pengawas manusia, dan utusan Allah. Pada masa pra Qur’anik, malaikat hanya dianggap sebagai pembawa pesan dari Tuhan kepada manusia umumnya dan para nabi khususnya. Pada masa Qur’anik, malaikat memiliki peran yang lebih banyak dan spesifik seperti mencatat amal manusia. Sedangkan masa pra qur’anik, pemahaman malaikat mengalami perkembangan sebagai sosok materi (personal immaterial) maupun non materi (impersonal immaterial). Sedangkan masa pasca qur’anik, malaikat dianggap sebagai pengaruh positif atau potensi kebaikan dalam diri manusia. Weltanschauung Kata malā'ikat dalam Al-Qur'an menunjukkan hubungan malaikat dengan Allah sebagai hamba dan hubungan dengan manusia sebagai perantara Allah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaikat; Semantik; Toshihiko Izutsu |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.21 God and spiritual beings > 297.215 Angels / Malaikat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Rahmat Darmawan Nitimartono |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 03:16 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 03:16 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20098 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year