Takdir dalam pandangan Tafsir Kemenag

Ramadhani, Fauzan (2022) Takdir dalam pandangan Tafsir Kemenag. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804026121_Fauzan_Ramadhani] Text (Skripsi_1804026121_Fauzan_Ramadhani)
Skripsi_1804026121_Fauzan_Ramadhani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan takdir adalah objek yang seringkali muncul dalam kajian keislaman. Keabsahan kepada manusia telah diberikan oleh islam sebagaimana dengan segala kemungkinan yang terkandung dalam dirinya diciptakan oleh Allah SWT. Namun, sebagai pemimpin di bumi seberapa besar kesanggupan untuk mengembangkan potensinya guna memenuhi tanggungjawabnya? Sebatas manakah kemampuan manusia untuk memperjuangkan takdirnya,jika dihubungkan dengan kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta segalanya? Pertanyaan tersebut tidaklah mudah untuk dijawab. Persoalan takdir tersebutmenimbulkan pendapat takdir yang memunculkan perdebatan panjang antara Qodariyah, Jabariyah, dan Asy-ariyah dalam Teologi Islam. Takdir sendiri memiliki 2 macam bentuk, yaitu takdir Mu’allaq dan takdir Mubram.
Kepenulisan skripsi ini adalah hasil dari penelitian kepustakaan (library research) untuk menjawab rumusan masalah; bagaimana penafisran ayat-ayat takdir menurut tafsir Kemenag?, bagaimana mengimplementasikan makna takdir dalam menjawab kehidupan masyarakat indonesia masa kini?
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, makna takdir dalam tafsir kitab Kemenag ialah bahwa Allah sudah menetapkan ukuran, kadar, batas tertentu dalam sifat, diri atau kemampuan maksimal yang dilakukan manusia. Satu diantara sekian banyak penyebab tercapainya apa yang diinginkan ialah kehendak dan perbuatan manusia, sedangkan sebab-sebab lain yang tak bisa terhitung semua berada diluar kemampuan manusia. Manusia hendaknya selalu optimis dalam memperjuangkan takdirnya,serta selalu memiliki nilai juang untuk selalu berkembang, walaupun pada akhirnya semua hasil/ketetapan ada pada Allah. Ketentuan takdir dalam kehidupan manusiaditetapkan seiring dengan berjalannya proses, tak ditetapkan sejak zaman azali. Takdir yang terjadi dalam kehidupan manusia melalui proses sebab-akibat, takdir merupakan akibat dari suatu proses yang telah berlangsung. Karena takdir merupakan akibat, maka usaha dan kehendak yang dilakukan manusia hanyalah pemicu yang kemudian Allah SWT pertimbangkan upaya yang dilakukan dan memperhitungkan factor-faktor yang melingkupinya, kemudian menentukan takdir atas manusia tersebut.Maka hendaklah manusia memiliki sikap yang optimis dan selalu ingin berkembang dalam menjalahi hidup, agar tercapainya keinginan yang dimaksud.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Takdir; Tafsir Al-Quran; Tafsir Kemenag.
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.23 Eschatology in Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Rahmat Darmawan Nitimartono
Date Deposited: 24 Jul 2023 09:50
Last Modified: 24 Jul 2023 09:50
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20108

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics