Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana keakuratan data penerima dan kemanfaatan bantuan sosial PKH, BST dan BLT-DD dalam membantu ekonomi masyarakat desa di masa pandemi Covid-19 dalam perspektif ekonomi islam pada Desa Mangunanlor Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pendataan, keakuratan data dan kemanfaatan bantuan sosial PKH, BST dan BLT-DD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari data primer (Pemerintahan Desa Mangunanlor, Admin SIKS-NG/DTKS, Penerima Bantuan Sosial PKH, BST dan BLT-DD dan Toko/Warung Desa Mangunanlor) dan data sekunder (dokumen berupa data penerima bantuan PKH, BST dan BLT-DD 2020-2022). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa analisis penelitian mengenai keakuratan data penerima bantuan sosial PKH, BST dan BLT-DD 2020-2022 Desa Mangunanlor tidak akurat, dapat dilihat dari: nama penerima yang mendapatkan bantuan sosial lebih daripada satu bantuan , penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran secara ekonomi penerima, penentuan penerima bantuan sosial tidak berdasarkan syarat-syarat sebagai penerima bantuan sosial tersebut dan tidak adanya jadwal pemutakhiran data secara pasti. Penerima bantuan sosial PKH, BST dan BLT-DD di Desa Mangunanlor menggunakan bantuan untuk kebutuhan dharuriyat seperti membeli kebutuhan pokok sembako dan biaya sekolah, kebutuhan hajiyyat seperti dana digunakan untuk tambahan modal pertanian atau membeli pestisida yang mana nanti pendapatannya untuk keluarga, kebutuhan tahsiniyyat seperti membeli makanan yang bergizi. Namun program bantuan sosial PKH, BST dan BLT-DD di Desa Mangunanlor tidak membantu dalam meringankan beban perekonomian secara penuh. Nominal bantuan yang diterima perbulan terlalu sedikit untuk kebutuhan sehari-hari yang bisa lebih dari itu sehingga tidak bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.
ABSTRACT
The Thesis's problems discuss about the social assistance's accuracy in beneficiary data and benefits to helping societies during Covid-19 pandemic. In this case, the social assistance involved are PKH, BST and BLT-DD in Mangunanlor Village Kebonagung District, Demak Regency. Which are analyzed based on islamic economic perspective with analyze descriptive qualitative method's research. Then the research used primary and secondary data, which the primary data collected from Mangunan Village Goverment (Mangunanlor Village Government, SIKS-NG/DTKS Admin, PKH, BST and BLT-DD Social Aid Recipients and Mangunanlor Village Stores/Warungs), the secondary data collected from document (documents in the form of beneficiary data PKH, BST and BLT-DD 2020-2022). Therefore, the data had been obtained with interviews and documentations will analyzed in qualitative descriptive method.
The results of this study can be concluded that the research analysis regarding the accuracy of data on recipients of social assistance PKH, BST and BLT-DD 2020-2022 Mangunanlor Village is inaccurate, can be seen from: the names of recipients who received more than one social assistance, the distribution of assistance that was not on target beneficiary economically, the determination of recipients of social assistance is not based on the requirements as recipients of social assistance and there is no definite schedule for updating data. Recipients of PKH, BST and BLT-DD social assistance in Mangunanlor Village use the assistance for dharuriyat needs such as buying basic groceries and school fees, hajiyyat needs such as funds used for additional agricultural capital or buying pesticides where the income will be for the family, tahsiniyyat needs such as buying nutritious food. However, the PKH, BST and BLT-DD social assistance programs in Mangunanlor Village did not help in fully lightening the economic burden. The nominal amount of assistance received per month is too little for their daily needs, which can be more than that, so they cannot fully meet their daily needs.