Hammas Hidroponik merupakan perusahaan yang memproduksi sayur hidroponik untuk didistribusikan ke daerah sekitar Semarang. Hammas Hidroponik berdiri pada tahun 2019 yang didirikan oleh Bapak Agung Lisyanto. Perusahaan hidroponik ini terus beroperasi hingga sekarang (tahun 2022), padahal pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi Covid-19. Efek pandemi ini mengakibatkan banyak usaha-usaha besar hingga kecil mengalami bangkrut dan gulung tikar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi produksi dan pemasaran yang digunakan Hammas Hidroponik dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan penelitian terdahulu.
Hasil penelitian analisis SWOT pada produksi Hammas Hidroponik adalah, strength : Lokasi Kebun Strategis dan Owner Berpengalaman Budidaya hidroponik. Weakness : Lahan terbatas dan jumlah produksi yang masih kecil. Opportunity: Tidak perlu lahan yang luas dan adanya dukungan pemerintah untuk UMKM. Threats : Hama dan cuaca yang tidak menentu. Analisis SWOT pada pemasaran Hammas Hidroponik adalah, strength : Kualitas sayur yang baik dan hubungan mitra petani baik. Weakness : Akses menuju lokasi jauh dan belum memiliki toko/kios. Opportunity : Pangsa pasar yang luas dan pengguna media sosial meningkat. Threats : Adanya PSBB dan kondisi perekonomian yang masih dalam pemulihan.

ABSTRACT:
Hammas Hidroponik is a company that produces hydroponic vegetables for distribution to areas around Semarang. Hammas Hydroponics was established in 2019 which was founded by Mr. Agung Lisyanto. This hydroponic company continues to operate until now (2022), even though in 2020 the world was hit by the Covid-19 pandemic. The effects of this pandemic have resulted in many large to small businesses going bankrupt and out of business.
This study aims to determine the production and marketing strategies used by Hammas Hydroponics using SWOT analysis. This study uses a qualitative research method using SWOT analysis. Data collection techniques using interviews, documentation, and previous research.
The results of the SWOT analysis research on Hydroponic Hammas production are, strengths: Strategic Garden Locations and Experienced Owners of Hydroponic Cultivation. Weaknesses: Limited land and small production volumes. Opportunity: There is no need for large areas of land and government support for MSMEs. Threats: Pests and unpredictable weather. The SWOT analysis on the marketing of Hammas Hydroponics is, strength: Good vegetable quality and good farmer partner relationships. Weakness: Access to a remote location and does not yet have a shop/kiosk. Opportunity: Extensive market share and increased social media users. Threats: There is a PSBB and economic conditions that are still recovering.