Peran BAZ dalam meningkatkan jumlah wajib zakat (studi kasus di BAZ Kota Semarang)
Fatimah, Siti (2011) Peran BAZ dalam meningkatkan jumlah wajib zakat (studi kasus di BAZ Kota Semarang). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
52311063_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (38kB) | Preview
52311063_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (83kB) | Preview
52311063_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (912kB) | Preview
52311063_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (111kB) | Preview
52311063_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (37kB) | Preview
52311063_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (11kB) | Preview
52311063_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (12kB) | Preview
Abstract
Zakat merupakan ibadah yang mengandung 2 dimensi, yaitu dimensi hablum minallah dan dimensi hablum minannas. Zakat dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentaskan kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan sosial, maka perlu adanya pengelolaan zakat secara profesional dan bertanggung jawab yang dilakukan masyarakat dan pemerintah. Untuk menciptakan pengelolaan zakat yang baik, diperlukan persyaratan-persyaratan: Pertama, kesadaran akan makna, tujuan serta hikmah zakat. Kedua, amil zakat bener-bener orang yang terpercaya. Ketiga, perencanaan dan pengawasan pelaksanaan pemungutan yang baik.
Akan tetapi kenyataannya, di Kota Semarang yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan memilik potensi yang sangat besar. Banyak masyarakat yang penghasilannya sudah cukup nisab dan beragama Islam tidak melaksanakan kewajiban zakat, diantaranya mereka yang berprofesi sebagai advokat, mubaligh, pegawai negeri sipil, dokter.
Melihat fenomena di atas penulis tertarik untuk menelitinya yang mengacu pada pokok masalah sebagai berikut: Apa saja yang sudah dilakukan BAZ Kota Semarang untuk meningkatkan jumlah wajib zakat? Dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kebijakan BAZ Kota Semarang dalam meningkatkan jumlah wajib zakat?
Jenis penelitan ini termasuk penelitian lapangan atau field research yang dilakukan di BAZ Kota Semarang. Untuk mendapatkan data yang valid, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data-data terkumpul maka penulis menganalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Akhirnya hasil penelitian ini berkesimpulan, dalam pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan zakat di BAZ Kota Semarang sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam, yaitu memungut langsung dari muzakki setelah muzakki meminta untuk mengambilnya, dan disalurkan kepada mustahiq di wujudkan dalam pendidikan sosial dan ekonomi. Sedangkan yang dilakukan BAZ Kota Semarang untuk meningkatkan jumlah wajib zakat, dalam pengumpulan zakat BAZ Kota Semarang bekerjasama dengan beberapa pihak yaitu, bekerjasama dengan lembaga/ instansi (pemerintah dan swasta). Sedangkan pengelolaan zakat BAZ Kota Semarang melakukan perencanaan, aksi dan evaluasi. Penyalurannya kepada mustahiq, BAZ Kota Semarang mengidentifikasikan terlebih dahulu, siapa yang berhak menerima zakat. Penyaluran zakat menggunakan dua cara yaitu, secara konsumtif dan produktif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Zakat; Badan Amil Zakat (BAZ) |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 25 Apr 2014 02:19 |
Last Modified: | 25 Apr 2014 02:19 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2013 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year