Di dalam Al-Qur’an Allah SWT mencantum ayat-ayat yang bersifat tekstual dan kontekstual yang dimana dalam ayat-ayat ini menggambarkan atas pertanda adannya kebesaran dan kekuasaan dalam penciptaan-Nya. Dari sekian penciptaan tersebut salah satunya yaitu Allah menciptakan makhluk-Nya dengan berpasang-pasangan sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Rum Ayat 21. Dalam ayat ini mengenai tentang pernikahan, pernikahan merupakan syariat Islam yang harus dilaksanakan. Dalam sebuah pernikahan pasti adannya tujuan masing-masing. Tujuan pernikahan pada umumnya menginginkan keluarga sakinah mawadah warahmah. Namun, pada perkembangan zaman sekarang mewujudkan keluarga sakinah cukup sulit untuk dilakukan. Dengan hal tersebut perlunya adanya sebuah efort penyokong untuk mewujudkan keluarga sakinah. Usaha dalam mewujudkan keluarga sakinah, diantarannya; memilih pasangan yang baik dengan sejenisnya atau sefrekuensi, baik sifatnya, akhlaknya ataupun penyampaian komunikasi antar pasangan dalam membangun keluarga. Dalam skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), metode dalam skripsi ini, penulis menggunakan dengan cara memahami makna Al-Qur’an dengan metode analisis yang menggunakan interpretasi data, yang bersumber dari data primer mengenai sumber literatur yang berasal dari Al-Qur’an dan berkaitan dengan QS. Al-Rum Ayat 21 terutama pada kitab-kitab karangan para mufasir, seperti dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir Karya ‘Abdullah bin Muhammad Ali Syaikh, Tafsir Al-Ṭhabari Karya Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Ṭhabari, Kitab Tafsir Al-Munir Karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dan juga dari sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis diwajibkan memiliki kepekaan dalam memahami hubungan relasi antara suami istri, yang dimana dalam pasangan suami istri atau pernikahan dibangun menggunakan komunikasi. Dengan hal ini, agar peniliti fokus dalam pembahasannya maka terdapat rumusan masalah yang perlu penulis kaji yaitu: 1.) Bagaimana Makna QS. Al-Rum Ayat 21 tersebut dengan relasi suami istri. 2.) Bagaimana Kontekstualisasi dalam Membangun Keluarga sakinah dengan Pendekatan Komunikasi. Makna dalam QS. Al-Rum Ayat 21 ini, memang berhubungan dengan relasi suami istri atau hubungan atara keduanya, karena dalam ayat ini bermakna suatu pernikahan untuk menjadikan keluarga yang sakinah maka harus adanya sebuah rasa tentram atau tenang dan tentunya dengan rasa kasih sayang dan cinta. Dalam kontekstualisasi untuk membangun keluarga sakinah juga merupakan suatu hal mendukung atau saling berhubungan. Terutama dalam pendekatan komunikasi, karena dalam membangun keluarga yang utama juga komunikasi. Dengan adanya komunikasi yang baik dalam keluarga, maka akan adannya sebuah solusi untuk menyelesaikan konflik yakni dengan adannya negosiasi atau berinteraksi dalam komunikasi yang baik untuk mencapai hubungan yang bai terhadap relasi suami istri. Dan hal tersebut suatu hal utama yang mendukung dalam membangun keluarga sakinah.