Pasar tradisional merupakan wadah utama penjualan kebutuhan-kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi berskala menengah kebawah. Pasar tradisional masih tetap menjadi salah satu segmen ekonomi yang sangat di andalkan oleh suatu daerah. Pemerintah daerah yang masih memiliki masyarakat dengan daya beli yang rendah sangat mengandalkan keberadaan pasar tradisional. Oleh karena itu, keberadaan pasar tradisional menjadi salah satu bagian yang ikut mempengaruhi perputaran roda perekonomian suatu daerah. Namun dalam prakteknya, banyak para pedagang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan norma yang berlaku, salah satunya yaitu perilaku fraud (kecurangan) untuk memperoleh kemakmuran dan kekayaan tanpa memikirkan pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah religiusitas, dan pengetahuan etika bisnis islam berpengaruh terhadap perilaku kecenderungan fraud pada pedagang di pasar tradisional tahunan jepara.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pedagang pasar tradisional tahunan jepara. Metode pengumpulan datanya menggunakan teknik probability sampling berupa simple random sampling menggunakan kuesioner dengan sampel 50 orang pedagang di pasar tradisional tahunan jepara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan diperoleh nilai sig 0,00 < 0,05 religiusitas dan pengetahuan etika bisnis islam berpengaruh signifikan terhadap perilaku fraud. Koefeisien determinasi (R Square) yang diperoleh yaitu sebesar 47 % atau masuk dalam kategori moderat. Secara parsial religiusitas diperoleh nilai sig 0,828 > 0,05 religiusitas tidak berpengaruh terhadap perilaku fraud. Sedangkan pengetahuan etika bisnis islam diperoleh nilai sig 0,00 < 0,05 artinya berpengaruh signifikan dan bersifat negative terhadap perilaku fraud.

ABSTRACT:
Traditional markets are the main place for selling basic needs produced by middle to lower scale economic actors. Traditional markets are still one of the economic segments that are highly relied on by a region. Local governments that still have people with low purchasing power rely heavily on the existence of traditional markets. Therefore, the existence of traditional markets is one part that influences the rotation of the economy of a region. However, in practice, many traders take actions that are not in accordance with the applicable norms, one of which is fraudulent behavior to gain prosperity and wealth without thinking about other parties. This study aims to analyze whether religiosity, and knowledge of Islamic business ethics influence the behavior of fraud tendencies among traders in Jepara's annual traditional market.
The type of research used is quantitative research. The population of this research is all traders in Jepara's annual traditional market. The data collection method uses a probability sampling technique in the form of simple random sampling using a questionnaire with a sample of 50 traders in Jepara's annual traditional market. Data analysis used in this study used multiple linear regression analysis with the SPSS program.
The results showed that simultaneously obtained a sig value of 0.00 <0.05 religiosity and knowledge of Islamic business ethics had a significant effect on fraud behavior. The coefficient of determination (R Square) obtained is 47% or is included in the moderate category. Partially religiosity obtained a sig value of 0.828 > 0.05 religiosity did not affect fraud behavior. Meanwhile, knowledge of Islamic business ethics obtained a sig value of 0.00 <0.05, meaning that it has a significant and negative effect on fraud behavior.