Indonesia itu dikenal sebagai negara agraris sebab sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagai negara agraris, menjadikan sektor pertanian sangat berpengaruh dalam pembangunan perekonomian nasional khususnya pada komoditas pangan yang utama yakni beras. Indonesia mempunyai beberapa jenis beras yang beragam, salah satunya yaitu beras hitam. Beras hitam dibudidayakan di Desa Ketanggi yaitu jenis beras hitam jawa yang langka dan relatif sulit dibudidayakan pada daerah lain. Oleh karena itu, petani beras hitam Desa Ketanggi harus dapat memilih saluran distribusi yang tepat supaya bisa meningkatkan penjualannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hasil produksi beras hitam di Desa Ketanggi bisa sampai konsumen khusus, 2) Faktor-faktor yang berpengaruh pada pemilihan distribusi petani beras hitam di Desa Ketanggi. 3) Saluran distribusi beras hitam menurut analisis perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani beras hitam Desa Ketanggi menerapkan saluran distribusi secara tidak langsung yaitu mereka melakukan distribusi melalui perantara antara lain pengecer dan pedagang besar. Kemudian beberapa faktor yang berpengaruh pada pemilihan distribusi petani beras hitam Desa Ketanggi yaitu faktor pasar, faktor produk, faktor perantara, dan faktor perusahaan. Dalam melakukan proses saluran distribusi yang diterapkan oleh petani beras hitam telah sesuai dengan perspektif ekonomi Islam.