Sektor pertanian merupakan sektor utama di daerah pedesaan termasuk penduduk menengah ke bawah yang menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian. Masalah yang terjadi dalam dinamika ekonomi pertanian dan kesejateraan petani di Desa Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan adalah mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, namun produktivitas pertanian yang ada masih jauh dari yang diharapkan, sehingga mengalami peningkatan dan penurunan di setiap tahunnya terhadap masing-masing komoditas. Dengan demikian, dapat mempengaruhi strategi bertahan hidup petani dan kesejahteraan petani.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika ekonomi pertanian pada tanaman jagung, tembakau dan kedelai serta strategi bertahan hidup petani dan kesejahteraan petani di Desa Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang didalamnya menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diambil dari sumber utama di lapangan seperti observasi dan wawancara, dalam penelitian ini yaitu petani pemilik, petani penyewa, petani penggarap dan buruh tani sedangkan data primer yaitu data yang diperoleh dari arsip, dokumen dan data-data lain yang berkaitan dengan judul yang diangkat penulis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika ekonomi pertanian di Desa Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan mengalami penurunan dan peningkatan di setiap tahunnya terhadap masing-masing komoditas, yang disebabkan oleh 4 faktor yang mempengaruhinya diantaranya yaitu faktor alam, faktor kebijakan, faktor produksi, dan faktor nilai tukar petani atau harga jual hasil pertanian. Selanjutnya, petani menggunakan 3 strategi dalam bertahan hidup ditengah kondisi ekonomi yang semakin meningkat. Kemudian, kesejahteraan petani dilihat dari segi pendapatan, pendidikan dan kesehatan, dalam hal ini hanya terdapat satu petani yang sejahtera yaitu petani penyewa dikarenakan memiliki lahan pertanian yang luas dan memiliki pekerjaan tetap utama lainnya. Sedangkan petani lainnya seperti petani pemilik, petani penggarap dan buruh tani digolongkan sebagai petani tidak sejahtera.

ABSTRACT:
The agricultural sector is the main sector in rural areas including the lower middle class population who depend on agricultural products. The problem that occurs in the dynamics of the agricultural economy and the welfare of farmers in Brabo Village, Responsibility District, Grobogan Regency is that the majority of the population work as farmers, but agricultural productivity is still far from what was expected, so that it has increased and decreased every year for each commodity. Thus, it can affect the survival strategy of farmers and the welfare of farmers.
The purpose of this study was to find out how the dynamics of the agricultural economy in corn, tobacco and soybeans and the strategies for survival of farmers and the welfare of farmers in Brabo Village, Responsibility District, Grobogan Regency.
The type of research used in this study is descriptive qualitative, which uses primary and secondary data sources. Primary data is data taken from main sources in the field such as observations and interviews, in this study namely owner farmers, tenant farmers, sharecroppers and farm laborers while primary data is data obtained from archives, documents and other data related to author's title.
The results of this study indicate that the dynamics of the agricultural economy in Brabo Village, Responsibility District, Grobogan Regency has decreased and increased every year for each commodity, which is caused by 4 factors that influence it including natural factors, policy factors, production factors, and exchange rate factors. farmers or the selling price of agricultural products. Furthermore, farmers use 3 strategies to survive in the midst of increasing economic conditions. Then, the welfare of farmers is seen in terms of income, education and health, in this case there is only one farmer who is prosperous, namely the tenant farmer because he has large agricultural land and has another main permanent job. Meanwhile, other farmers, such as owner farmers, sharecroppers and farm laborers, are classified as non-prosperous farmers.