Penelitian ini berawal didapatkannya informasi tentang keberadaan salah satu manuskrip mushaf Al-Qur’an tertua yang ada di Bali. Salah satu naskah mushaf Al-Qur’an tertua adalah mushaf Al-Qur’an koleksi Zen Usman yang berada di Kampung Jawa, Singaraja, Buleleng, Bali sebagai objek pada skripsi ini. Dalam mushaf Zen Usman terdapat kolofon yang menunjukkan keterangan penulisan mushaf yang ditulis pada tahun 1625 M. Penelitian ini berusaha mengupas bagaimana kesejarahan penulisan mushaf hingga bisa sampai ke tangan keluarga Bapak Zen Usman. Selain itu, peneliti juga berusaha menggali dan mengidentifikasi bagaimana karakteristik mushaf ditinjau dari aspek kodikologi maupun tekstologinya. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana sejarah dan karakteristik manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi Zen Usman, penulis mengkaji secara mendalam untuk melakukan analisis menggunakan kajian filologis serta ilmu bantu yang ada di dalamnya meliputi kodikologi maupun tekstologi dengan metode penelitian berbasis library research (kepustakaan) dan filed research (lapangan) menggunakan analisis naskah tunggal edisi kritis. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, diketahui bahwa dalam sejarahnya mushaf ini ditulis oleh Abdus Shofiudddin yang kemudian secara turun temurun diwariskan dari leluhurnya kepada Bapak Zen Usman . Adapun secara karakteristiknya, ditinjau dari aspek kodikologi dan tekstologi. Pertama, dari aspek kodikologi bahwa mushaf ini selesai ditulis oleh Abdus Shofiuddin pada tahun 1625 M yang diturunkan secara turun temurun hingga kini kepada Bapak Zen Usman dengan kondisi yang masih sangat baik, namun cover bagian depan telah terlepas dan secara isi masih lengkap 30 Juz. Mushaf ini berukuran 24 x 16 cm ditulis dengan alas dari kertas daluang dengan tinta berwarna hitam dan merah, menggunakan ragam khat naskhi dalam penulisannya serta terdapat iluminasi dibagian awal, tengah dan akhir. Kedua, dari aspek tekstologi memiliki tanda baca harakat yang bentuknya sama pada mushaf Al-Qur’an umumnya, penulisan mushaf menggunakan kaidah rasm Utsmani dan Imla’i, jenis qira’at yang digunakan adalah qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafṣ, juga scholia yang digunakan berupa scholia tanda ruku’, tsumun, sajdah, kesalahan ayat, tanda awal juz, dan scholia pada awal surat at-Taubah. Adapun corrupt yang ditemukan pada naskah berupa kesalahan pada ayat-ayat Al-Qur’an seperti kesalahan pada harakat, penulisan ayat, penulisan huruf, dan haplografi.