Penyandang disabilitas termasuk dari kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus termasuk diantaranya dalam aspek dakwah. Pengetahuan mereka tentang keislaman yang masih sangat minim sehingga dibutuhkan strategi dakwah khusus kepada para penyandang disabilitas. Perencanaan strategi yang maksimal akan menghasilkan tujuan dakwah yang maksimal.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran strategi dakwah Majelis Pengajian Difabel terhadap penyandang disabilitas di Semarang. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi serta dokumentasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa strategi dakwah yang dilakukan Majelis Pengajian Difabel yaitu melakukan pendekatan humanistik, memilih da‟i yang memiliki persfektif ramah terhadap penyandang disabilitas dan menentukan tema/materi yang sesuai dengan keadaan penyandang disabilitas serta mengadakan pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan diri penyandang disabilitas. Strategi dakwah yang digunakan oleh Majelis Pengajian Difabel cukup efektif terhadap para penyandang disabilitas, dikarenakan pelaksanaan dakwah nya sangat memperhatikan akses untuk teman-teman penyandang disabilitas, dari segi penyampaian materi, pelaksanaan pengajian dan kegiatan lain yang mengikutsertakan teman-teman penyandang disabilitas. Kehadiran para relawan juga sangat membantu terlaksananya dakwah tersebut, sehingga lebih memudahkan pengurus dalam dakwah terhadap teman-teman disabilitas