Problematika yang berkaitan dengan politik di Indonesia sangat beragam, salah satunya adalah rendahnya tingkat Party-Identification (Party-ID)atau ikatan kedekatan antara partai politik dengan pemilih. Selama ini, permasalahan tersebut masih belum diperhatikan secara serius. Padahal, rendahnya ikatan psikologis antara masyarakat dan pemilih akan memunculkan persoalan baru baik itu sebelum pemilu maupun setelah pemilu, yakni politik uang, praktek korupsi, serta pragmatisme yang menyebabkan biaya politik di Indonesia sangat tinggi. Dalam tulisan ini akan dibahas upaya Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tegal dalam meningkatkan Party-ID sekaligus menghadapi berbagai tantangan yang ada di masyarakat.
Party-ID atau identifikasi partai politik merupakan kemampuan masyarakat dalam mengidentikkan diri kepada partai politik tertentu. Metode penelitian yang digunakan pada tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dengan mengedepankan wawancara kepada pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tegal guna mendapatkan hasil yang optimal dilengkapi dengan beberapa dokumentasi kegiatan-kegiatan Partai dalam upaya meningkatkan kedekatan dengan masyarakat.
Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tegal melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan Party-ID. Diantara adalah dengan mewujudkan partai sebagai wadah aspirasi masyarakat, menyelenggarakan program sosial, melakukan pembinaan secara berkelanjutan, serta mempertahankan kualitas anggota dewan yang berasal dari kader internal partai. Dalam menghadapi berbagai tantangan seperti massifnya isu negatif dari eksternal dan budaya politik pragmatis yang cukup massif, Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten secara rutin mengadakan konsolidasi, menunjukkan sikap sebagai pertai terbuka serta meningkatkan kualitas komunikasi politik kepada masyarakat.

ABSTRACT:
Pollitical problem in Indonesia are very diverse, such as the low level of Party-Identification (Party-ID) or a close bond between the political party and the voters. This problem still didn’t get a much exposure so far. Even though, the low level of the emotional bond between the society and pollitical party will create another problem either before or even after the election. These problems are money politic, corruption, and also pollitical pragmarism will imcrease a pollitical cost in Indonesia. This paper will explain how Partai Keadilan Sejahtera increasing a level of Party-ID and solve such a problem at the same time.
Party-ID is the ability of people to identify themselves with certain political parties. This paper will use a qualitative description method which choose an interview as a primarily source. An interview with DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tegal officer to found a maximum result with an event documentary as a secondary source.
Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tegal made a various things to develop their Party-ID. Create an aspirational party, held several social programs, a continously member develpoment and maintain the quality of the board member of the internal party council. In the face of challanges like negative issues from external and pragmatic political culture, Partai Keadilan Sejahtera made a routine consolidation, declare as an open party and improving the quality of political communication to the society.