Pengaruh biaya produksi dan harga jual bawang merah terhadap pendapatan petani di Desa Bandungrejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak
Rejeki, Siti Sumber (2023) Pengaruh biaya produksi dan harga jual bawang merah terhadap pendapatan petani di Desa Bandungrejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1905026147_Siti_Sumber_Rejeki.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Indonesia merupkan Negara agraris dimana sebagian besar penduduknya tinggal di perdesaan dengan megandalkan sektor pertanian sebagai penompang dalam pembangunan. Pembangunan pertanian subsektor perkebunan mempunyai arti penting terutama di Negara berkembang yang selalu berupaya untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. Negara harus menyediakan pangan bagi seluruh penduduknya secara nasional, oleh karena itu sektor pertanian harus menyumbang devisa terbesar bagi ketersediaan pangan dan Negara harus menyediakan kesempatan kerja bagi rakyatnya dan menyediakan bahan baku bagi industri dalam negeri, serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan Petani merupakan sektor terbesar hampir dalam setiap ekonomi di Negara berkembang. Dalam pembangunan nasional, sektor pertanian diharapkan mampu memberikan peran yang lebih besar kepada petani dalam menentukan prioritas komoditas usaha pertanian yang menjadi usaha andalan di Indonesia. Suatu usaha tani yang dilaksanakan secara terpadu pada dasarnya adalah untuk meningkatkan pendapatan petani agar dapat menghidupi seluruh keluarganya sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh biaya produksi dan harga jual terhadap pendapatan petani bawang merah. penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner (skala likert) dengan wawancara. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani bawang merah di Desa Bandungrejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak yang berjumlah 1.110 kepala keluarga. Penentuan sampel dalam penelitian ini dalam penelitian ini diantaranya menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan analisi regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel biaya produksi diperoleh thitung1,984 > ttabel 1,948 dan nilai signifikannya 0,054 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Biaya Produksi (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan (Y).. diperoleh thitung 2.320 > ttabel 1,948 dengan nilai signifikan 0,022 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Harga Jual (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap Pendapatan (Y).
ABSTRACT:
Indonesia is an agrarian country where most of the population lives in rural areas relying on the agricultural sector as a backbone in development. The development of the plantation sub-sector agriculture has an important meaning, especially in developing countries which are always trying to exploit natural resource wealth in a sustainable and sustainable manner. The state must provide food for the entire population nationally, therefore the agricultural sector must generate the largest foreign exchange for food availability and the state must provide job opportunities for its people and provide raw materials for domestic industry, as well as optimize natural resource management in a sustainable manner. largest in almost every economy in developing countries. In national development, the agricultural sector is expected to be able to give a bigger role to farmers in determining the priority of agricultural business commodities which are the mainstay of business in Indonesia. An integrated farming business is basically to increase the income of farmers so that they can support their entire family while increasing the welfare of farmers
The purpose of this study was to test empirically the effect of production costs and selling prices on the income of shallot farmers. This study uses quantitative data by collecting data using a questionnaire (Likert scale) with interviews. The population in this study were shallot farmers in Bandungrejo Village, Karanganyar District, Demak Regency, totaling 1,110 households. The selection of samples in this study in this study included using descriptive analysis, classical assumption tests and multiple regression analysis.
The results of this study indicate that the variable production costs obtained tcount 1.984 > t table 1.948 and a significant value of 0.054 > 0.05. So it can be concluded that production costs (X1) have no significant effect on income (Y). tcount is 2,320 > table 1,948 with a significant value of 0.022 <0.05. So it can be concluded that the selling price (X2) has a significant positive effect on income (Y).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biaya produksi; Harga jual; Pendapatan petani; Bawang merah |
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (Ekonomi Islam) (S1) |
Depositing User: | Muhammad Mikail Azka |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 02:24 |
Last Modified: | 01 Aug 2023 02:24 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20241 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year