Kebijakan Gerakan jogo tonggo adalah kebijakan dalam percepatan penanganan Covid-19 yang berbasis masyarakat ditingkat Rukun Warga (RW) dengan tujuan kebijakan tersebut dapat membantu warga masyarakat terpapar langsung Covid-19 atau dampaknya. Kajian ini berfokus pada partisipasi warga dalam kebijakan Gerakan jogp tonggo penanganan Covid-19 serta dampak partisipasi warga dalam keberhasilan kebijakan Gerakan jogp tonggo penanganan Covid di Kelurahan Kalibanteng Kulon Kota Semarang Tahun 2021.
Pertanyaan penelitian di atas dijawab dengan teori yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff yaitu Teori Partisipasi dan Teori yang dikemukakan oleh Brudesth yaitu Teori Kesejahteraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu di Kelurahan Kalibanteng Kulon Kota Semarang Tahun 2021. Teknik pengumpulan data berupa wawancara bersama Kepala Kelurahan, Anggota Gerakan jogo tonggo/Ketua RW serta warga yang terpapar Covid-19.
Kajian ini menemukan bentuk-bentuk partisipasi warga yang dilakukan warga masyarakat, partisipasi warga yang dilakukan terbagi menjadi 4 bentuk yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan atau perencanaan yang diartikan partisipasi warga yang dilakukannya untuk membuat kesepakatan bersama atau suatu keputusan bersama dalam gerakan jogo tonggo ditingkat RW, kedua partisipasi dalam pelaksanaan yang diartikan partisipasi warga yang dilakukan dari hasil keputusan yaitu keterlibatan warga secara gotong royong untuk membuat lumbung pangan bagi warga masyarakat, posko jogo tonggo di masa pandemi Covid-19, ketiga partisipasi dalam menerima manfaat berupa kepedulian warga masyarakat dan kontribusi saling membantu dalam memberikan batuan materi, keamanan dan kesehatan, dan keempat partisipasi dalam evalusai yang berupa bahwa dalam setiap pelaksanaan suatu program tidak selalu berjalan dengan baik seperti evaluasi terkait keamanan dan aturan yang harus selalu ditaati. Studi ini juga menemukan dampak dari partisipasi warga terhadap keberhasilan kebijakan gerakan jogo tonggo penanganan Covid-19 dengan terpenuhinya hak atau kesejahteraan warga yang terpapar positif Covid-19.

ABSTRACT:
The jogo tonggo movement policy is a policy for accelerating community-based handling of Covid-19 at the Rukun Warga (RW) level with the aim of this policy being to help community members be directly exposed to Covid-19 or its effects. This study focuses on citizen participation in the policy of the jogp tonggo movement in handling Covid-19 and the impact of citizen participation in the successful policy of the jogp tonggo movement in handling Covid in Kalibanteng Kulon Village, Semarang City in 2021.
The research questions above were answered by the theory put forward by Cohen and Uphoff, namely Citizen Participation Theory and Brudesth's theory, namely Citizen Welfare Theory. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach, namely in the Kalibanteng Kulon Village, Semarang City in 2021. The data collection technique is in the form of interviews with the Head of the Kelurahan, Members of the jogo tonggo Movement/Head of RW and residents who are exposed to Covid-19.
This study found forms of citizen participation carried out by members of the community, citizen participation which was carried out was divided into 4 forms, namely participation in decision making or planning which meant the participation of citizens to make mutual agreements or a joint decision in the jogo tonggo movement at the RW level, second participation in the implementation which means citizen participation which is carried out from the results of the decision, namely the involvement of residents in mutual cooperation to make food storage for community members, jogo tonggo posts during the Covid-19 pandemic, thirdly participation in receiving benefits in the form of caring for community members and contributions to help each other in providing material assistance, safety and health, and fourthly participation in the evaluation in the form that in every implementation a program does not always go well such as evaluations related to safety and rules that must always be obeyed. This study also found the impact of residents' sensitivity to the success of the jogo tonggo movement policy in handling Covid-19 by fulfilling the rights or welfare of residents who were positively exposed to Covid-19.