Manajemen berguna dalam menjaga keseimbangan antara tujuan, target-target dan program-program yang berbeda pendapat dari pihak yang berkepentingan dalam organisasi agar efektif dan efisien. TVRI Jawa Tengah merupakan lembaga penyiaran publik daerah milik masyarakat Jawa Tengah yang terus menjalankan misi sebagai sarana komunikasi, mampu memberi informasi yang dapat dipercaya, mendidik dan memberikan tayangan yang berkualitas dan sehat, berakar dari budaya penduduk Jawa Tengah. Ngaji Bareng Kyai, acara dakwah yang cukup mampu menarik pemirsa untuk tetap menonton TVRI Jawa Tengah. Acara ini ditayangkan pada hari Jumat mulai pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui manajemen produksi program acara Ngaji Bareng Kyai di TVRI Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam mendapatkan data, digunakan beberapa metode, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan sumber data secara primer dan sekunder yaitu wawancara produser, dan pengarah acara, serta bukti catatan, dan arsip program Ngaji Bareng Kyai. Lokasi penelitian bertempat di studio TVRI Jawa Tengah yang berada di Jalan Pucang Gading Batursari, Mranggen, Demak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TVRI Jawa Tengah melakukan manajemen produksi pada program Ngaji Bareng Kyai yang dibagi menjadi empat proses dengan perencanaan (planning), yakni penyusunan rencana tujuan. Pengorganisasian, yaitu pengorganisasian kerabat kerja menurut tugas masing-masing, pengarahan dan mempengaruhi (directing/influencing), yakni dengan memberikan arahan kepada kerabat kerja yang sesuai dengan tugas dan wewenang, pengawasan (controlling) yaitu penentuan standar keberhasilan dan evaluasi program pada setiap akhir kegiatan produksi. TVRI Jawa Tengah sudah berhasil menerapkan manajemen produksi dalam program Ngaji Bareng Kyai. Mulai dari perencanaan kegiatan penyiaran dengan perencanaan SDA, anggaran, dan setting tempat. Pengorganisasian mampu membagi orang-orang yang terampil di bidangnya sesuai jumlah karyawan dan kebutuhan. Pengarahan mampu mengarahkan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pengawasan mampu mengawasi seluruh kegiatan proses penyiaran dan evaluasi dengan editing hasil siaran sebelum ditayangkan ke publik.