Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur desa : studi kepemimpinan Kepala Desa Slamet Riyanto dan Kepala Desa PLT Imam Purkendi di Desa Semingkir Kec. Randudongkal Kab. Pemalang tahun 2018-2022

Fikri, Muhamad (2023) Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur desa : studi kepemimpinan Kepala Desa Slamet Riyanto dan Kepala Desa PLT Imam Purkendi di Desa Semingkir Kec. Randudongkal Kab. Pemalang tahun 2018-2022. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1906016042_Muhamad_Fikri] Text (Skripsi_1906016042_Muhamad_Fikri)
Skripsi_1906016042_Muhamad_Fikri.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Keberhasilan suatu pembangunan yang ada di desa bukan hanya ditentukan oleh peran pemerintah desa saja melainkan juga tergantung pada peran serta atau partisipasi masyarakat. Pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Semingkir terdapat partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaanya, baik pada era kepemimpinan Kepala Desa Slamet Riyanto maupun pada era kepemimpinan Kepala Desa PLT Imam Purkendi. Sebelumnya Desa Semingkir dipimpin oleh Kepala Desa Slamet Riyanto, namun belum selesai masa jabatannya beliau meninggal dunia. Sehingga kepemimpinan yang ada di Desa Semingkir dilanjutkan oleh Kepala Desa Plt Imam Purkendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan partisipasi masyarakat Desa Semingkir dalam pembangunan infrastruktur pada Kepemimpinan Kepala Desa Slamet Riyanto dan Kepala Desa Plt Imam Purkendi. Dan diantara dua kepemimpinan tersebut, mana partisipasi masyarakat yang lebih dominan.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, studi ini menggunakan teori partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur yang dikemukan oleh Keith Davis dengan menggambarkan fenomena dari data yang diperoleh di lapangan yang dibantu dengan metode penelitian kualitatif yang mengedepankan prosedur penelitian dengan menyajikan data deskriptif. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Pada penelitian ini pemilihan narasumber dipilih secara purposive.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Semingkir pada masa kepemimpinan Kepala Desa Slamet Riyanto masyarakat kurang terlibat memberikan ide atau usulan-usulan dalam musyawarah dusun atau musyawarah desa. Dalam proses pengambilan keputusan juga terlihat kurang aktif karena sebagian besar keputusan diambil berdasarkan pendapat elit desa atau kelompok tertentu yang pro dengan kepala desa yang menjabat saat itu. Dalam pelaksanaan pembangunan, masyarakat berpartisipasi dalam bentuk tenaga, dan barang yang dapat digunakan dalam pembangunan. Hubungan dan komunikasi yang kurang baik yang dijalankan kepala desa Slamet Riyanto dan adanya pandemi covid-19 menjadi faktor minimnya masyarakat dalam berpartisipasi. Sedangkan pada masa kepemimpinan Kepala Desa Plt Imam Purkendi, partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Semingkir mengalami peningkatan. Dalam proses perencaan pembangunan masyarakat terlibat secara aktif dalam menghadiri musyawarah dusun ataupun musyawarah desa. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat. Dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat berpartisipsi dalam bentuk tenaga, keahlian, dan barang. Partisipasi yang lebih dominan adalah pada masa kepemimpinan Kepala Desa Plt Imam Purkendi.

ABSTRACT:
The success of a development in the village is not only determined by the role of the village government but also depends on the role or participation of the community. In the implementation of infrastructure development in Semingkir Village there was also community participation in the implementation process, both during the era of the leadership of the Village Head Slamet Riyanto and during the era of the leadership of the PLT Village Head Imam Purkendi. Previously, Semingkir Village was led by Village Head Slamet Riyanto, but his term of office had not yet been completed, he passed away. So that the existing leadership in Semingkir Village was continued by the Village Head Plt Imam Purkendi. This study aims to determine the differences in the participation of the Semingkir Village community in infrastructure development in the Leadership of Village Head Slamet Riyanto and Village Head Plt Imam Purkendi. And between the two leaderships, which community participation is more dominant.
To answer the research questions above, this study uses the theory of community participation in infrastructure development proposed by Keith Davis by describing phenomena from data obtained in the field assisted by qualitative research methods that prioritize research procedures by presenting descriptive data. The type of approach used is a case study approach. Collecting data in this study using the interview method and the documentation method. In this study the selection of informants was chosen purposively.
The results of this study indicate that community participation in infrastructure development in Semingkir Village during the leadership of Village Head Slamet Riyanto, the community was less involved in giving ideas or proposals in hamlet meetings or village meetings. The decision-making process was also seen to be less active because most of the decisions were made based on the opinion of the village elite or certain groups that were pro-village heads who were in office at the time. In the implementation of development, the community participates in the form of labor and goods that can be used in development. The poor relations and communication carried out by the village head Slamet Riyanto and the existence of the Covid-19 pandemic are factors for the lack of community participation. Meanwhile, during the leadership of the Village Head Plt Imam Purkendi, community participation in infrastructure development in Semingkir Village has increased. In the development planning process the community is actively involved in attending hamlet meetings or village meetings. Decision making is done by way of deliberation and consensus. In the implementation of development, the community participates in the form of personnel, expertise and goods. The more dominant participation was during the leadership of the village head Plt Imam Purkendi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Partisipasi; Pembangunan Infrastruktur; Kepala Desa
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 323 Civil and political rights
300 Social sciences > 350 Public administration > 352 Of local governments
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik
Depositing User: Rahmat Darmawan Nitimartono
Date Deposited: 07 Aug 2023 10:08
Last Modified: 07 Aug 2023 10:08
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20314

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics