Komunikasi interpersonal dalam sebuah hubungan keluarga mempunyai peranan penting dalam membina hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Perbedaan pendapat seringkali menjadi sumber permasalahan dalam hubungan anak dan orang tua. Film “Me vs Mami” merupakan salah satu film Indonesia yang mengangkat tema tentang hubungan keluarga yang tidak akur. Film yang menceritakan tentang ketidakharmonisan seorang ibu dan anaknya yang sering beradu mulut. Sosok ibu (Maudy) di mata anaknya dinilai terlalu banyak mengatur kehidupan anaknya, begitu juga dengan anaknya (Mira) yang dinilai sering membangkang dan tidak penurut.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi Kripendorf yang bertujuan melihat penerapan komunikasi interpersonal antara ibu dan anak dalam film “Me vs Mami” berdasarkan teks dialog yang ada pada film. Sumber data penelitian ini berasal dari dialog baik itu ungkapan dan pernyataan dalam film “Me vs Mami”, sumber data sekunder adalah skenario dari film “Me vs Mami” yang didapatkan dari situs berbagi klaklik.com. Data-data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sesuai dengan apa yang dijelaskan menurut konsep komunikasi interpersonal dari Joseph A. Devito yaitu, pertama keterbukaan (openness) terdapat pada scene 1, 55, dan 73. Kedua, empati (emphaty) terdapat pada scene 7. Ketiga, sikap mendukung (supportiveness) terdapat pada scene 3 dan scene 27. Keempat, sikap positif (positiveness) terdapat pada scene 47. Kelima, kesetaraan (equality) terdapat pada scene 36. Meskipun 5 aspek komunikasi interpersonal menurut Joseph A. Devito telah diterapkan, penyelesaian masalah yang dilakukan antara Maudy dan Mira belum sepenuhnya bisa terlaksana. Hal ini ditandai dengan masih terdapat beberapa konflik komunikasi interpersonal yang terjadi antara Maudy dan Mira dalam film “Me vs Mami”.