Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konseling individu untuk mengenali dan mengelola emosi bagi eks psikotik di rumah pelayanan sosial disabilitas mental Muria Jaya Kudus, jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Narasumber dalam penelitian ini yaitu eks psikotik, konselor dan pekerja sosial yang ada di rumah pelayanan sosial disabilitas mental Muria Jaya Kudus.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh problem atau permasalahan yang terjadi pada eks psikotik di rumah pelayanan sosial disabilitas mental Muria Jaya Kudus, yaitu mengenai emosi pada eks psikotik, belum bisanya mengendalikan emosi yang ada pada dirinya sehingga menyebabkan berbagai problem diantaranya yaitu penerima manfaat yang suka marahmarah sampai melukai penerima manfaat yang lain dan dirinya sendiri, penerima manfaat yang berusaha kabur-kaburan dari panti, penerima manfaat yang merasa mendaptkan bisikan- bisikan yang kenyataannya tidak ada, maka dari itu perlu adanya bantuan yang diberikan konselor kepada penerima manfaat untuk mengenali dan mengelola emosi karena dua hal tersebut merupakan dasar dari kecerdasan emosional.
Hasil penelitian yang di dapatkan oleh penulis yaitu 1) Mengenali dan mengelola emosi bagi eks psikotik yaitu salah satunya karena dasar untuk memahami diri yang selanjutnya ketika sudah bisa mengenali dan mengelola atau mengkspresikan emosi yang dirasakannya penerima manfaat bisa untuk memotivasi dirinya ketika dalam keadaan yang tidak baik, serta kalau sudah bisa untuk memahami emosi orang lain penerima manfaat juga harus bisa mengetahui dirinya sendiri, setelah itu baru ketika sudah bisa semua untuk berkomunikasi atau bersosial dengam masyarakat akan lebih mudah. 2) Mengenai proses pelaksanaan konseling individu untuk mengenali dan mengelola emosi bagi eks psikotik di rumah pelayanan sosial disabilitas mental Muria Jaya Kudus yaitu proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor atau pekerja sosial kepada penerima manfaat untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapinya dengan tujuan supaya penerima manfaat dapat mengenali dan mengelola emosinya lebih baik lagi. Proses pemberian bantuan yang diberikan kepada eks psikotik melalui konseling individu melalui beberapa tahapan yaitu membangun hubungan yang baik dengan eks psikotik, menganalisis masalah yang dihadapi oleh eks psikotik, menjelaskan permasalahan yang dihadapi, mengembangkan prilaku positif dan melakukan evaluasi, metode yang digunakan yaitu konseling direktif dan non-direktif. Ditemukan tujuh dari sepuluh penerima manfaat yang dapat mengenali dan mengelola emosinya setelah melakukan konseling individu beberapa kali dengan konselor.