Permasalahan yang akhir akhir ini muncul di media sosial terjadi karena adanya semacam web forum di kolom komentar instagram, yang menyebabkan pengguna media sosial secara tidak sengaja membentuk sebuah kebiasaan baru yang dilakukan secara virtual. Umumnya alasan utama pengguna media sosial melakukan kritik pada kolom komentar karena dianggap sebagai hak menyampaikan pendapat didepan publik. @beritakebumen adalah salah satu bagian dari kelompok surat kabar, yang memanfaatkan kehadiran internet dengan menambah platform pada media sosial berupa instagram untuk menarik pembaca dan meningkatkan traffic, dibuktikan dengan pengikut pada instagram (followers) yang sudah mencapai 99,3K. Seharusnya pengguna media sosial tentunya harus mematuhi dasar komunikasi Islam, agar kebiasaan memberikan kritik yang tidak sesuai seperti, tidak terdidik, mengandung ujaran kebencian, tidak menerapkan literasi, tidak mudah dipahami, menggunakan perbandingan yang kasar, perang ideologi, rasisme dapat diminimalisir. Selain itu, portal media juga baiknya tetap memiliki ciri khas lain, yakni dapat menaati apa yang dinamakan prinsip komunikasi Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis isi kualitatif, yang bertujuan untuk menganalisis isi kritik yang membangun maupun menjatuhkan dalam praktik pemberitaan di media sosial Instgram @beritakebumen periode 15 Juni - 13 Juli 2022, kemudian meninjaunya dari perspektif komunikasi Islam. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode analisis dokumen berupa tulisan. Ada lima tahapan dalam metode penelitian ini yaitu, penentuan unit analisis, penyusunan kategori, pengambilan sampel, koding data, dan analisis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kritik yang sudah dikategorikan berdasarkan kritik yang membangun dan kritik yang menjatuhkan dalam penelitian ini banyak yang tidak sesuai dengan komunikasi Islam terutama dalam kategori qoulan ma’rufa. Dari data yang didapat, masih banyak pengguna media sosial yang memberikan kritik yang absurd, subjektif, tidak solutif dan berniat menjatuhkan dibanding kritik yang mendetail, spesifik, solutif tegas dan lugas. Dari penelitian ini terbukti banyak pengguna media sosial yang tidak menerapkan komunikasi yang baik, sehingga lebih banyak pengguna media sosial yang memberikan kritik yang menjatuhkan daripada kritik yang membangun.