Metode debunking berita hoaks keagamaan di Rubrik Cek Fakta pada Liputan6.com dan Suara.com
Qodarotin R. S., Nurkarimah (2023) Metode debunking berita hoaks keagamaan di Rubrik Cek Fakta pada Liputan6.com dan Suara.com. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1801026016_Nurkarimah Qodarotin_R._S..pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Munculnya disinformasi dan misinformasi yang menyebar di media sosial dan media online mengakibatkan informasi yang salah dapat diterima begitu saja oleh publik. Dalam memerangi hoaks metode debunking menawaran alternatif dengan mengedepankan fakta dari informasi yang disampaikan. Metode ini dibangun atas asumsi bahwa upaya melawan hoaks tidak dapat semata-mata dilakukan dengan memberikan informasi lebih banyak kepada publik. Menghilangkan pengaruh hoaks dengan banyaknya informasi justru membuat publik lebih mengingat misinformasi yang diterima daripada kebenaran yang disampaikan.
Berita dalam penelitian ini berfokus pada berita keagamaan yang ada dalam rubrik cek fakta. Isu agama banyak ditemukan karena keragaman agama dalam masyarakat. Hal ini, sering memunculkan pernyataan yang mengunggulkan paham agama tertentu dan menjatuhkan paham agama lain. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan metode debunking berita hoaks keagamaan yang digunakan oleh Liputan6.com dan Suara.com dalam rubrik cek fakta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dokumentasi berita keagamaan yang ada di rubrik cek fakta Liputan6.com dan Suara.com, yang kemudian dianalisis menggunakan analisis Milles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukan metode debunking yang digunakan rubrik cek fakta pada Liputan6.com dan Suara.com memiliki cara yang berbeda. metode debunking yang digunakan Liputan6.com dalam menyajikan berita keagamaan di rubrik cek fakta sesuai dengan teori John Cook dan Stephan Lewandowsky yaitu fakta inti, peringatan eksplisit, dan penjelasan alternatif. Liputan6.com dalam memberikan fakta inti ditekankan dalam headline sehingga pembaca langsung memahami inti dari berita tersebut. Sedangkan Suara.com dalam menyajikan berita keagamaan dengan judul berupa kalimat tanya. Suara.com mencoba membuat pembaca merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut isi beritanya. Sehingga, fakta inti tidak ditekankan pada headline yang membuat pembaca tidak langsung mengetahui inti dari berita tersebut. Berdasarkan penelusuran peneliti, berita yang mengandung hoaks keagamaan yang muncul di kalangan media berkaitan dengan pejabat tinggi Negara. Berita jenis ini dapat memancing emosi masyarakat dan menarik perhatian masyarakat, beberapa pejabat Negara yang dikaitkan dengan hoaks keagamaan di antaranya: Menteri Agama Yaqut Cholil, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan ketua DPR RI Puan Maharani.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode debunking; Berita hoaks; Rubrik Cek Fakta; Berita Keagamaan |
Subjects: | 000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Muhamad irfan habibi |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 02:08 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 02:08 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20342 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year