Skripsi ini membahas tentang Akhlak Mahasiswa PAI UIN Walisongo Semarang pengguna akun Youtube dan Instagram Islami. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Akhlak Mahasiswa PAI UIN Walisongo Semarang pengguna Media Sosial Islami pada platform Youtube dan Instagram.
Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case reseach), yang dilakukan di UIN Walisongo Semarang pada program studi Pendidikan Agama Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Menggunakan jenis sumber data primer dan sekunder dengan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi tersebut kemudian dianalisis. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi data yaitu membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara yang disertai dengan dokumentasi sebagai pendukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahasiswa PAI UIN Walisongo Semarang merupakan pengguna aktif media sosial, terutama pada media Youtube dan Instagram. Media sosial Youtube dan Instagram dijadikan oleh mahasiswa PAI sebagai media berkomunikasi dan mencari informasi. Mahasiswa PAI menjadikan media sosial sebagai media mencari informasi salah satunya informasi tentang seputar keagamaan atau keislaman yang disebut sebagai konten-konten islami melalui akun-akun atau orang-orang yang berpengaruh. Dengan adanya media sosial islami melalui konten-konten islami ditemukan fakta bahwa asumsi mengenai media sosial dapat membentuk Akhlak Mahasiswa PAI UIN Walisongo Semarang adalah benar dan mahasiswa PAI memiliki akhlak yang baik setelah mengakses konten-konten islami ini dibuktikan dengan ketenangan hati yang mereka rasakan, berbuat sesuatu yang baik atas motivasi yang didapatkan dari mengakses konten-konten islami tersebut, menambah informasi atau pengetahuan yang baru mengenai keagamaan atau keislaman.7
Pada penelitian ini ditemukan hasil yang positif, maka hal ini bisa dijadikan sebagai metode role model pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Media sosial Islami pada Youtube dan Instagram ini bisa dimanfaatkan seagai berikut :
a. Pendidik : bisa dijadikan sebagai media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga pembelajaran tidak hanya mengacu kepada buku saja tetapi memiliki reverensi lain
b. Peserta didik : bisa dijadikan sebagai reverensi lain atau media dalam mencari informasi dengan mudah, terutama pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam