Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi dan menganalisis konsep peran perempuan dalam pendidikan perspektif Husein Muhammad sebagai salah satu feminis muslim Indonesia, kemudian mengkomparasikan dengan fenomena perempuan masa kini. Penelitian ini bersifat studi pustaka, dan akan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif . Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data yakni analisis isi melalui organizing editing dan finding.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih dibutuhkannya sosok ulama perempuan yang berada di atas panggung, meskipun pada fenomena saat ini sudah banyak perempuan yang berkarir di ruang publik dan dapat mengakses pendidikan dengan mudah, namun dibalik itu masih terdapat sejumlah permasalahan di bidang pendidikan seperti pernikahan usia anak pada perempuan sehingga secara tidak langsung merenggut hak-hak pendidikan yang seharusnya didapatkan. Selain itu, permasalahan juga terjadi dalam sistem yang bersifat struktural, perempuan masih memiliki keterbatasan akses karena masih maraknya budaya patriarki dan politik uang yang menjamur. Sehingga langkah atau upaya strategis, konkrit dan berkelanjutan merupakan suatu keniscayaan yang harus dijalankan. Dalam hal ini, buya Husein memiliki gambaran strategis yang adaptif yaitu dengan melakukan perjumpaan-perjumpaan tokoh, sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak buruknya pernikahan usia dini serta menata ulang sistem kehidupan yang berorientasi kepada budaya patriarki dan politik uang.