Dalam suatu kehidupan bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk menjamin kelangsungan dan perkembangan suatu bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan membandingkan konsep humanisasi pendidikan perspektif Driyarkara dan humanisasi pendidikan Islam perspektif Abbdul Munir Mulkham. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana Konsep Humanisasi Pendidikan Perspektif Driyarkara? (2) Bagaimana Konsep Humanisasi Pendidikan Islam Perspektif Abdul Munir Mulkham? (3) Bagaimana Perbandingan Konsep Humanisasi Perspektif Driyarkara dan Abdul Munir Mulkham? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif.. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis isi (content analysis).
Menurut Driyarkara hominisasi dan humanisasi adalah pengangkatan manusia muda sampai sedemikian tingginya sehingga dia bisa menjalankan hidupnya sebagai manusia dan membudayakan diri. Humanisasi pendidikan menurut Abdul Munir Mulkham adalah sebuah proses pendidikan yang memanusiakan manusia. Konsep humanisasi dari kedua tokoh tersebut sama-sama didasarkan pada persoalan kemanusiaan. Sedangkan perbedaannya, dalam orientasi pendidikan dimana Munir lebih menitik beratkan dengan dasar Al-Qur’an, yakni tercapainnya iman, ihsan dan takwa. Sedangkan Driyarkara menitik beratkan pada proses kesadaran untuk memanusiakan manusia.