SD N Wates 01 Ngaliyan Semarang merupakan satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar yang menerima peserta didik dari berbagai latar belakang keagamaan. Adanya keberagaman ini menunjukkan pentingnya penanaman nilai-nilai Islam wasathiyyah dalam pembelajaran di kelas-kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui nilai-nilai Islam wasathiyyah di SD N Wates 01 Ngaliyan Semarang. 2) Untuk mengetahui penanaman nilai-nilai Islam wasathiyyah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD N Wates 01 Ngaliyan Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Nilai-nilai Islam wasathiyyah yang diterapkan di SD N Wates 01 Ngaliyan Semarang ini adalah: Al’I’tidal, At-Tawasuth dan At-Tasamuh yang dipraktikkan dengan menerima semua peserta didik tanpa melihat latar belakang agamanya, memberikan kesemptan belajar Pendidikan Agama sesuai agamanya, membangun pola komunikasi yang terbuka antar warga sekolah yang beragam serta menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan dengan hidup rukun dan saling berdampingan. 2) Penanaman nilai-nilai Islam wasathiyyah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dimuat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Perencanaan pembelajaran terfokus pada pembuatan modul ajar guru. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan memberikan pemahaman untuk tidak fanatik terhadap agama tertentu melalui media pembelajaran kliping koran dan poster-poster keberagaman, tidak membeda-bedakan peserta didik dalam proses belajar serta menghormati sesama dan menghargai perbedaan melalui metode bermain peran. Sedangkan bentuk evaluasi diterapkan melalui 2 aspek penilaian yaitu penilaian pengetahuan serta penilaian sikap dengan memberikan soal-soal yang berkaitan dengan pemahaman peserta didik terhadap nilai-nilai Islam wasathiyyah serta pengamatan secara langsung oleh guru Pendidikan Agama Islam terkait implementasinya.