Kelangsungan hidup suatu perusahaan atau organisasi sangat bergantung pada efisiensinya baik secara makro ataupun mikro. Penelitian ini berjudul Analisis Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah (Bank Umum Syariah) di Indonesian Periode 2015-2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa besar tingkat efisiensi pertahun dalam setiap Bank Umum Syariah (Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah) dan Bank mana yang memiliki skor tahun efisien tertinggi dan pada titik tahun keberapa.
Penelitian ini menggunakan metode Non - Parametrik Data Envelopment Analysis (DEA) dengan Input: Aset, Dpk, Beban Operasional dan Output: Pembiayaan dan Pendapatan Operasional. Sumber data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perbankan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan situs website masing-masing bank yang bersangkutan pada periode tahun 2015-2020.
Berdasarkan hasi penelitian menunjukan bahwa rata – rata perbankan syariah di Indonesian masih memiliki nilai tingkat efisiensi <100% atau belum efisien. Adapun skor tahun efisien tertinggi ialah Bank Syariah Mandiri pada tahun 2020 dengan actual Rp 126.907.940 dan target Rp 126.907.940,00 dengan potencial improvement 0,00% (sudah mencapai tingkat efisiensi maksimal 100%).

ABSTRACT:
The survival of a company or organization is very dependent on its efficiency both macro and micro. This study is entitled Analysis of the Efficiency Level of Islamic Banking (Sharia Commercial Banks) in Indonesia for the 2015-2020 Period. This study aims to find out how big the annual efficiency level is in each Islamic Commercial Bank (Muamalat Bank, Mandiri Syariah Bank, BRI Syariah Bank, BNI Syariah Bank, Mega Syariah Bank) and which bank has the highest efficient year score and at what point in the year.
This study uses the Non-Parametric Data Envelopment Analysis (DEA) method with Input: Assets, Dpk, Operating Expenses and Output: Operational Financing and Income. The data source in this study is secondary data obtained from banking financial reports registered with the Financial Services Authority (OJK) and the website of each bank concerned in the 2015-2020 period.
Based on the results of the research, it shows that the average Islamic banking in Indonesia still has an efficiency level value of <100% or not yet efficient. The highest efficient year score is Bank Syariah Mandiri in 2020 with an actual Rp. 126,907,940 and a target of Rp. 126,907,940.00 with a potential improvement of 0.00% (it has reached a maximum efficiency level of 100%).