Peran ganda perempuan sebagai istri dan buruh pabrik : studi di Desa Mangunsaren Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal
Asmara, Ellen Nilla (2022) Peran ganda perempuan sebagai istri dan buruh pabrik : studi di Desa Mangunsaren Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1806026062_Ellen_Nilla_Asmara.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Kondisi yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya pembangunan pabrik di sekitar Desa Mangunsaren yang berdampak pada pergeseran perempuan yang sebelumnya hanya berperan dalam ranah domestik saja kini menjadi ke ranah publik yakni sebagai buruh pabrik. Faktor utama yang melatarbelakangi peran ganda perempuan adalah karena faktor perekonomian keluarga dan faktor munculnya beberapa pabrik yang menginginkan pekerjanya adalah perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peran ganda yang dilakukan oleh perempuan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana porsi pekerjaan domestik dan ekonomi perempuan, dan (2) bagaimana perempuan dalam mengelola pekerjaan domestik dan ekonominya.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Selain itu, peneliti juga menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Desa Mangunsaren, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Penelitian ini mengaplikasikan tekhnik observasi non partisipan, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan teori gender Mansour Faqih dengan pola asumsi dasar maskulin dan feminin serta adanya beberapa ketidakadilan gender yang memihak salah satu pihak saja yakni laki-laki dan merugikan perempuan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan porsi pekerjaan domestik dan ekonomi yang dilakukan oleh buruh pabrik perempuan di Desa Mangunsaren menunjukkan adanya ketimpangan dan ketidakadilan gender karena pekerjaan rumah atau pekerjaan domestik terus dilekatkan kepada perempuan. Pembagian gender antara laki-laki dan perempuan yang di dalamnya mengandung stereotipe khususnya peran domestik yang ditempatkan pada perempuan sedangkan peran publik ditempatkan pada laki-laki. Porsi pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan lebih banyak. Hal ini ditandai dengan peran suami yang jarang bahkan tidak berpartisipasi sama sekali dalam peran pengelolaan pekerjaan domestik rumah tangga dikarenakan adanya stereotipe gender kepada perempuan maupun laki-laki yang disosialisasikan bahwa stereotipe perempuan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki sebagai pencari nafkah. Oleh karena itu, bagi perempuan yang bekerja maka menanggung beban ganda.
ABSTRACT:
The condition behind this research is the construction of a factory around Mangunsaren Village which has an impact on the shift of women who previously only played a role in the domestic sphere now into the public domain, namely as factory workers. The main factor behind the dual role of women is due to family economic factors and the emergence of several factories that want women to work. Therefore, this study aims to describe the multiple roles played by women. The formulation of the problems in this study are (1) how is the portion of women's domestic work and the economy, and (2) how are women managing their domestic work and the economy.
This study uses field research with qualitative methods. In addition, researchers also use a descriptive approach. This research is located in Mangunsaren Village, Tarub District, Tegal Regency. This study applied non-participant observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis was performed by data reduction, data presentation and conclusion. The researcher uses Mansour Faqih's gender theory with the basic assumption pattern of masculine and feminine and there are some gender injustices that favor only one party, namely men and harm women.
The results of this study indicate that the portion of domestic and economic work carried out by female factory workers in Mangunsaren Village indicates gender inequality and injustice because housework or domestic work continues to be attached to women. Gender division between men and women which contains stereotypes, especially the domestic role that is placed on women while the public role is placed on men. The portion of work done by women is greater. This is marked by the role of the husband who rarely or even does not participate at all in the role of managing household domestic work due to gender stereotypes to women and men who are socialized that stereotypes of women are housewives and men are breadwinners. Therefore, women who work bear a double burden.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Ganda Perempuan; Pekerjaan Domestik; Pekerjaan Ekonomi; Buruh Pabrik Perempuan |
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.5 People by social and economic levels |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Gigih Eko Saputro |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 09:32 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 09:32 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20409 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year