Hubungan kebiasaan sarapan, asupan serat, dan durasi tidur, terhadap status gizi pada Satpol PP di Sampang Madura
Isnaini, Aisyatul (2022) Hubungan kebiasaan sarapan, asupan serat, dan durasi tidur, terhadap status gizi pada Satpol PP di Sampang Madura. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1807026004_AISYATUL ISNAINI_FULL_SKRIPSI - aisyatul isnaini.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Status gizi merupakan keadaan tubuh yang dihasilkan adanya keseimbangan antara asupan zat gizi dan kebutuhan metabolisme. Permasalah status gizi pada orang dewasa ditemukan paling banyak ialah masalah kegemukan. Prevalensi kegemukan pada orang dewasa di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 1,4% dari tahun 2013 hingga tahun 2018. Pada usia dewasa tingkat pertama berisiko terjadinya obesitas sebesar 24,4% pada pegawai. Kegemukan pada usia dewasa. Dapat memberikan dampak terkait dengan faktor risiko terjadinya penyakit degeneratif. Faktor terjadinya masalah satatus gizi yaitu kebiasaan sarapan, asupan serat, serta durasi tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, asupan serat, dan durasi tidur terhadap status gizi pada Satpol PP sampang, Madura.
penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional, tempat pelaksanaan penelitian di Institusi Satpol PP Sampang Madura, dengan sampel penelitian sebanyak 61 Pegawai non ASN dengan teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data yang diukur yaitu berat badan menggunakan timbangan digital, tinggi badan menggunakan microtoice, kebiasaan sarapan menggunakan kuesioner kebiasaan sarapan, asupan serat menggunakan kuesioner SQ – FFQ (Semiquantitative Food Frequency Questionnaire), dan durasi tidur menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Data yang diperoleh di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan SPSS 25.0.
Hasil yang di dapat dari penelitian menunjukan bahwa responden penelitian mayoritas berada pada status gizi gemuk 49%, memiliki kebiasaan sarapan pagi yang cukup 62,3%, asupan serat kurang 98,4%, dan durasi tidur yang pendek 78,7%. Pada hasil korelasi menggunakan uji statistik Gamma pada kebiasaan sarapan terhadap status gizi di dapat nilai P-Value < 0,05, asupan serat terhadap status gizi nilai p-Value > 0,05, dan pada durasi tidur nilai P-Value < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan terhadap status gizi, tidak terdapat hubungan asupan serat terhadap status gizi, dan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur terhadap status gizi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Status gizi; Sarapan; Asupan serat; Durasi tidur |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 612 Human physiology 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Promotion of health |
Divisions: | Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 09:45 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 09:45 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20419 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year