Penyesuaian diri merupakan proses yang terjadi terus-menerus dan kemampuan individual yang melibatkan respon mental serta perilaku dalam upaya untuk menemukan keharmonisan dalam diri dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh dukungan teman sebaya dan kemandirian terhadap penyesuaian diri pada santri baru di pondok pesantren. Sampel dalam penelitian ini adalah 107 santri baru Pondok Pesantren Al-Inaaroh Batang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga skala yaitu skala dukungan teman sebaya, skala kemandirian, dan skala penyesuaian diri. Metode analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis yang berupa uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap penyesuaian diri pada santri baru di pondok pesantren dengan nilai signifikansi 0,000 (P<0,05). Kemandirian berpengaruh signifikan terhadap penyesuaian diri pada santri baru di pondok pesantren dengan nilai signifikansi 0,000 (P<0,05). Sedangkan dukungan teman sebaya dan kemandirian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyesuaian diri pada santri baru di pondok pesantren dengan nilai signifikansi 0,000 (P<0,05) dengan kontribusi sebesar 46,9%. Kesimpulan dari penelitian ini adanya pengaruh signifikan dukungan teman sebaya dan kemandirian terhadap penyesuaian diri pada santri baru di Pondok Pesantren Al-Inaaroh Batang.