Latar Belakang : Kelompok usia remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan, seperti pertumbuhan fisik, kematangan seksual, dan perubahan perilaku makan yang berakibat terhadap adanya peningkatan total kebutuhan gizi pada remaja. Hingga saat ini masih banyak ditemukan remaja yang mengalami tiga permasalahan gizi, yaitu gizi kurang (wasting dan stunting), defisiensi zat gizi mikro, dan obesitas. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang adalah pengetahuan gizi, kualitas diet, dan aktivitas fisik.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anara pengetahuan gizi, kualitas diet, dan aktivitas fisik dengan status gizi siswa SMA Negeri 7 Semarang.
Metode : Penelitian ini temasuk jenis analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan total sampel sebanyak 84 siswa SMA Negeri 7 Semarang yang diambil melalui metode simple random sampling. Data pengetahuan gizi diambil menggunakan kuesioner tertutup sebanyak 23 soal, kualitas diet diambil menggunakan form Diet Quality Index International (DQI-I), dan aktivitas fisik diambil melalui form Physical Activity Level (PAL). Analisis data dilakukan dengan tahapan uji statistik korelasi Spearman.
Hasil : Karakteristik responden mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 48 siswa (57,1%) dan berusia 17 tahun sebanyak 32 siswa (38,1%). Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas diet dengan status gizi (p=0,000). Tetapi tidak terdapat hubungan yang berarti antara pengetahuan gizi (p=0,467) dan aktivitas fisik (p=0,392) dengan status gizi.
Kesimpulan : Terdapat relasi atau hubungan yang berarti antara kualitas diet dengan status gizi dengan nilai p=0,000 dengan kekuatan korelasi -0,458 yang menunjukkan korelasi dengan arah hubungan negatif dan kekuatan korelasi yang cukup