Usia dewasa muda termasuk golongan kelompok usia produktif yang perlu mendapat perhatian penting terkait masalah gizi dan kesehatan. Permasalahan gizi dapat terjadi pada setiap individu, tanpa terkecuali individu yang bertempat tinggal di Pondok Pesantren. Perubahan pola hidup yang signifikan dapat berisiko menyebabkan kejadian malnutrisi di antaranya terjadi ketidakseimbangan antara asupan zat gizi dengan penggunaan zat gizi dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh asupan energi, asupan serat dan aktivitas fisik terhadap status gizi pada mahasisiwa santri Di Pondok Pesantren Darul Falah 2 Cukir Jombang.
Penelitian ini menggunakan desain crossectional. Pengambilan sampel yang digunakan dengan metod simple random sampling dengan jumlah 64 mahasiswa santri yang terdiri dari 28 laki-laki dan 36 perempuan. Data primer didapatkan dari wawancara dengan responden, meliputi pengukuran antropometri, kuesioner Semy Quantitative Food Frequency Questionnare (SQ-FFQ), dan kuesioner Physical Activity Level (PAL) 1 x 24 jam. Analsisis data menggunakan uji korelasi rank spearman untuk mengetahui pengaruh variabel dependen (asupan energi, asupan serat, dan aktiviats fisik) terhadap variabel independen (satus gizi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak berusia 18 tahun (35,9%), lebih dari setengah jumlah responden dengan status gizi normal (56,3%), hasil asupan energi mayoritas termasuk kategori defisit (67,2%), hampir keseluruhan aasupan serat kurang (95,3%), dan memiliki aktivitas fisik sebagian besar termasuk kategori ringan (70,3%). Hasil uji korelasi antara asupan energi dengan status gizi (p=0,004), pengaruh asupan serat terhadap status gizi (p=0,524), dan pengaruh aktivitas fisik tergadap status gizi (p=0,023).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara asupan energi terhadap status gizi (p = 0,004<0,05), tidak terdapat pengaruh antara asupan serat terhadap status gizi (p = 0,524>00,5), dan terdapat pengaruh negatif antara aktivitas fisik terhadap status gizi (p = -0,023>0,05).