Gay merupakan fenomena LGBT yang sedang marak terjadi di masyarakat sehingga menimbulkan banyak polemik dan dampak negatif karena melanggar norma agama dan sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana self awareness kaum gay di Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan jumlah informan empat melalui teknik snowball. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga dari keempat informan memiliki kemampuan dalam menyadari, mengakui, menerima serta yakin dan percaya diri dengan keputusannya menjadi gay. Sedangkan satu informan lainnya kurang menerima identitasnya sebagai gay dan sering merasa bingung terhadap dirinya sebagai gay dengan menyalahkan Tuhan serta tidak percaya diri dan cenderung menutup diri. Kemudian penyebab terbentuknya kaum gay di Kabupaten Brebes di antaranya yaitu karena penasaran, trauma dilecehkan dan genetik.